Banda Aceh (Humas)---Aparatur Sipil Negara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melaksanakan salat sunnah khusuf secara berjamaah usai salat magrib di aula kantor, Rabu, 26 Mei malam.
Salat khusuf di Kanwil Kemenag Aceh hanya diikuti ASN dan tertutup untuk umum. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Aceh.
Shalat khusuf berjamaah di Kanwil Kemenag Aceh diimami Ustad Bustamam, guru Ma'had Darut Tahfiz Al-Ikhlas, dan diisi dengan ceramah agama yang disampaikan Ustad Khairuddin MA.
Khairuddin dalam khutbahnya menyampaikan, sejak zaman dahulu sebelum Rasulullah diutus, umat manusia dari berbagai bangsa kerap kali mengaitkan fenomena alam gerhana bulan dan matahari dengan mitos.
"Hal itu karena pengetahuan masyarakat terhadap alam masih minim sekali dan jiwa mereka masih diliputi keyakinan paganisme," ungkap Khairuddin.
Mitos tersebut, kata Khairuddin, dipercaya secara terus menerus dan diturunkan ke generasi selanjutnya hingga menjadi keyakinan.
"Dikaitkan dengan kejadian sepreti ada kematian dan kelahiran seseorang. Ini dipegang terus menerus dan menjadi kepercayaan," ujar Khairuddin.
Khairuddin menambahkan, kemudian saat Islam datang, mitos tersebut kemudian mulai terkikis. Islam mengajarkan bahwa fenomena alam baik gerhana bulan maupun matahari merupakan bukti keagungan Allah SWT.
"Fenomena alam yang berwujud gerhana matahari atau bulan bukan karena kematian melainkan peristiwa alam tersebut memperkuat iman kita kepada Allah," tutur Khairuddin.
Dijelaskannya, fenomena gerhana bulan total merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah, merenungi kekuasaan Allah, momentum untuk beramal kebaikan dan bertaubat dari segala kesalahan, serta tidak mengaitkan fenomena alam tersebut dengan mitos.
"Bahwasanya kita harus mampu menjadikan momentum gerhana untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah dengan melaksanakan shalat gerhana. Ini juga momentum meningkatkan hubungan baik dengan sesama manusia dengan memperbanyak sedekah dan membangun hubungan sesama manusia," katanya.