Meureudu| Muhammad Yani| Hari ini Selasa (14/1/2014) bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1435 H dalam tahun hijriah, merupakan hari istimewa bagi kita umat Islam se dunia. Sebagaimana diketahui bahwa tanggal 12 Rabiul Awal merupakan hari kelahiran Muhammad Saw merupakan utusan Allah Saw yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia, yang selanjutnya telah membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban manusia. 

Sejak wafatnya Rasulullah Saw pada Tahun 632 M silam hingga sekarang tahun 2014 M, maka sudah 1382 Tahun lamanya Rasulullah Saw meninggal alam yang fana ini. Rasulullah Saw sebagai rasul akhirul zaman yang tidak akan ada lagi pengantinya yang telah meletakkan pondasi-pondasi syari’at dalam berbagai aspek keteladanan bagi umat manusia untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat yang lebih utama. Sungguh indahnya andai seluruh Mesjid, Menasah, Mushalla atau Surau di seluruh dunia Islam pada hari ini terlihat aktifitas umat dalam mengumandangkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dan diperdengarkan suaranya kepada segenap masyarakat sekitar tempat tinggal masing-masing.

Suasana seperti ini tampak pada sebagian besar Mesjid, Menasah dan Mushalla di Kabupaten Pidie hari ini Selasa (14/1/2014) selain aktifitas warga masyarakat pada tempat-tempat ibadah tersebut dalam mempersiapkan kegiatan kenduri maulid juga terdengar suara merdu baik bacaan shalawat serta bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang terdengar jelas pada sound “corong” sebagian besar Mesjid, Menasah dan Mushalla di Kabupaten penghasil kerupuk mulieng ini. Kegiatan mauled ini insyaAllah akan dilanjutkan dengan ceramah agama pada malam hari (nanti malam) pada sebagian besar Mesjid.

Sebagai harapan pada kesempatan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) lainnya semoga Dinas Syari’at Islam khususnya atau instansi pemerintah lainnya terkait dengan kegiatan keagamaan Islam  dapat menyusun program rutin dalam memeriahkan PHBI ini kiranya semua tempat ibadah umat Islam, baik Mesjid, Menasah, Mushalla atau Surau yang ada di Aceh wajib mengumandangkan pengajian baik melalui kaset atau para qarinya langsung, sehingga budaya Islami dalam masyarakat Aceh  dengan Visi dan Misi Gubernur/Wagub sebelum terpilih ketika Pilkada yang lalu secara perlahan dan pasti dapat terwujud bukan hanya “cet langet”. [y]