Banda Aceh (Muhammad Yakub Yahya). Untuk tingkat Provinsi Aceh, upacara `milad` (hari lahir) Kementerian Agama, sukses dan lancar sekali. Ini puncak acara yang melengkapi aneka aksi dan acara sebelumnya, termasuk kemarin (2/1) berupa silaturrahmi (ke kediaman mantan Kanwil Depag/Rektor) dan kunjungan ke panti anak yatim (Panti Asuhan Muhammadiyah Punge Kapal Apong, Meuraxa).
Biasa memang acara dilangsungkan di Asrama Haji (2012 dan sebelumnya) atau Halaman Setda Aceh (2013). Namun kali ini, di pagi Jumat (3/1/2014) ini, acara HAB (Hari Amal Bhakti) yang di Lapangan Tugu Darussalam, meski agak lembab, juga aman dan lancar. Dalam cuaca yang lumayan berawan, acara puncak peringatan ke 68, berjalan lancar. Gladi bersih telah pula membantu kesuksesan itu, kemarin.
Sesi demi sesi berjalan tertib, termasuk pembacaan kode etik PNS (Korpri), Pancasila, dan Pembukaan UUD 1945. Panitia melibatkan unsur madrasah, Kanwil, Kankemenag (Kota Banda Aceh dan Aceh Besar), dan UIN.
Sebelum pukul 10.00 WIB acara pokok, yang Setda Aceh Drs H Darmawan MM sebagai Pembina Upacara itu, sudah pula usai. Setelah pembacaan doa singkat nan sangat syahdu, pengumuman para juara dilanjutkan MC.
Sebelum doa, Sambutan Menteri Agama RI (Dr H Suryadhama Ali MSi) dibacakan Gubernur Aceh (yang diawakili Setda Aceh) itu, mengingatkan kita, insan Kemenag di mana pun pada sejarah, tantangan, dan semangat dalam pengabdian. Kemenag (Depag) lahir awal 1946, itu untuk mengokohkan ideologis bangsa sebagai bangsa yang berketuhanan Yang Maha Esa.
Dalam perjalananya, Depag hadapi benturan, terakhir termasuk aliran sesat, opini yang miring (KKN), dan belum tercapainya renumerasi. Termasuk yang disinggung dalam sambutan Menag dalam acara pagi 1 Rabi`ul Awal 1435 Hijriyah ini, ialah seputar peran dan prestasi Pendidikan Agama selama ini (RA, MI, MTs, MA, dan PT), Haji, Renumerasi, juga WTP, serta kondisi KUA.
Semoga ada jalan keluar atas opini yang berkembang dalam pelayanan nikah selama ini. Kita jangan terpasung dengan opini yang berkembang yang belum menggembirakan kita. Mari terus bermal dengan tulus. Moga ada solusi atas opini yang masih menjurus pada pelayanan nikah selama ini.
Dalam acara HAB yang tahun ini diketuai oleh Drs. H. Amiruddin Husen, MA (yang juga Kakankemenag Banda Aceh), dianugerahi juga penghargaan Satyalencana 30, 20, dan 10 tahun mengabdi bagi guru dan pengawas di Kankemenag Aceh Besar. Penyerahan penghargaan dari Presiden RI SBY (Dr H Susilo Bambang Yudhoyono) itu, disandangkan oleh Setda, didampingi Kakanwil Drs H Ibnu Sa’dan MPd, Kakankemenag Aceh Besar, Kakankemenag Banda Aceh, dan Rektor UIN Aceh.
Peringatan HAB ke 68 2014, diselenggarakan secara bersama-sama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Balai Diklat Keagamaan Provinsi Aceh, Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, mengambil tema, ”Mengabdi dengan profesional dan amanah”. Usai acara, diumumkan pula prestasi Kemenag (madrasah) selama ini, juga dimeriahkan penampilan seni siswa Madrasah Banda Aceh/Aceh Besar… [yyy]