[Kluet Utara | Harizal Ad] Suasana haru dan isak tangis warnai acara perpisahan siswa (i) Kelas XII IPA/IPSMAN Kluet Utara.
Cuaca yang sangat cerah menghiasi langit di sekitaran wilayah Kluet Utara dan sinaran mentari turut menghiasi lokasi di pelantaran halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kluet Baroh.
Madrasah di pesisir selatan itu, menyambut suka cita “PERPISAHAN dan WISUDA” siswa (i) kelas XII IPA/IPSMANangkatan tahun 2015 sebagai tanda pengembalian mereka dari pihak madrasah kepada orang tua mereka masing-masing setelah lebih kurang 3 (tiga) tahun lamanya mereka menimba ilmu di madrasah ini.
Sambutan dari kepala MAN Kluet Utara Bapak H. Dailami Hasmar, S.Ag di depan para wisudawan(wati)yang disaksikan oleh para MUSPIKA, orang tua/wali siswa serta undangan lainnya.
Ia menyampaikan banyak pesan yang sangat berarti. Bentuk dari proses pengembangan pembelajaran di madrasah selama ini ‘tuk pertama kalinya turut menampilkan pidato perpisahan dari perwakilan wisudawan/wati yang menggunakan 3 (tiga) bahasa yaitu: Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.
Tak lupa penampilan Sanggar Seni Marawis dengan menampilkan kreatifitas dari para siswa (i) MANturut menyemarakkan acara ini, apalagi “Pengalungan Medali dan Pemberian Sertifikat” kepada wisudawan (wati) yang barangkali sangat jarang dilakukan oleh sekolah-sekolah lain khususnya di daerah Kluet.
Serta persembahan Musikalisasi dan Puisi membuat para hadirin terkesima dan mencucurkan air mata, begitu juga di halaman madrasah tak sedikit pula ucapan selamat yang berbingkaikan papan bunga menambah semaraknya kegiatan perpisahan tahun ini terasa laksana wisuda sarjana di Perguruan Tinggi.
Sebuah kegiatan yang sangat fenomenal tentu dengan persiapan yang matang dan disetting sekian rupa demi suksesnya kegiatan ini sehingga terlihat antusias terutama dari siswa, dewan guru, orang tua/wali siswa sangat serius dan khidmat mengikuti acara ini.
Sebagai akhir dari acara seremonial akhir bulan lalu tersebut, inilah lantunan “Puisi” yang dibacakan kemarin coba kami tuliskan kembali 'tuk dapat diresapi oleh para siswa (i) yang akan meninggalkan madrasah tercinta ini:
“GURU”
Kau bagai matahari yang menyinari dunia//Tanpa pernah berkata-kata//Saat mendung pun sinarmu masih dapat kurasakan//Tiga tahun lamanya ku denganmuKau terangi aku dengan amanahmu//Kau sinari aku dengan petuahmu//Hingga terpancar sinar di sudut jiwaku yang dulu kelam//
Maafkan aku guru…//Jika selama tiga tahun pernah terlayang….//Sumpahku…!//Serapahku…!//Bahkan kutukku untukmu…!//
Aku muridmu yang durhaka//Membalas abdimu dengan cerca//Membalas baktimu dengan hina//Tanpaku tau cara membalas jasa//
Guru….//Kalau kau ingin murka….!// Murkalah…!//Libaslah aku dengan rotanmu…!//
Jika itu mampu membalas sakit hatimu….!//Aku menyesal guru…....Ketika mengenang petuah dan amanahmu//
Kini….Kini tibalah saatnya kita berdiri di depan gerbang//Gerbang yang menyakitkan…//Gerbang yang memilukan//Yang menggemetarkan seluruh tubuhku//Dan yang dapat melumpuhkan kedua kakiku//
Yaitu….Gerbang perpisahan…//Bimbinglah aku guru//Agar aku bisa menjadi abdimu yang berguna//Agar aku mampu menegakkan kembali kedua kakiku//Terimalah salam ta’zimku untukmu…..// [yyy]