[Idi | Jamaluddin] Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) merupakan gerakan yang dilarang oleh pemerintah. Saat ini ISIS bukan lagi masalah nasional tapi masalah internasional, hal ini disampaikan oleh salah seorang pengurus MPU Aceh Timur dalam pertemuan bersama pengurus lainnya tentang perkembangan ISIS di Aceh Timur.
“ISIS sangat cepat menyebar karena media, informasinya mudah kita temui, di koran, di televisi, bahkan di warung kopi, masyarakat sedang membicarakan ISIS,” kata H.Alimin Hasan, anggota MPU yang saat ini berdomisili di Kuta Binjei kecamatan Julok tersebut, Kamis (28/8).
H.Alimin mengungkapkan bahwa ISIS dapat saja menyebar dan banyak pengikut disebabkan kurangnya pemahaman agama yang ada pada masyarakat. “Masyarakat yang kurang paham dan kurang pendidikan akan ikut-ikutan mengikuti gerakan baru, mungkin juga karena iming-iming uang dan lainnya, apalagi mereka belum punya pekerjaan tetap,” katanya dihadapan ketua MPU, Kakankemenag dan pengurus MPU lainnya.
Menurut pembicaraan yang beliau dengar di warung kopi, bahwa ada masyarakat yang pro dan kontra, ada yang simpati dan menolak dengan gerakan yang kini mengancam Indonesia. “Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya bergama Islam dan jumlahnya terbesar di dunia, maka besar kemungkinan Indonesai menjadi target dari ISIS dalam upayanya menegakan khilafah tersebut,” bebernya.
Sementara itu, Said Muhammad,S.Ag,M.Pd salah seorang pengurus MPU memberi masukan agar diberikan himbauan kepada masyarakat melalui media tentang ISIS. “Radio salah satu sarana penyampaian informasi, di Aceh Timur ada Suara Cempala Kuneng, ajak masyarakat kuatkan barisan menangkal segala aliran yang menyimpang termasuk ISIS,” kata Kasi Pendidikan Diniyah dan Ponpes di Kemenag Aceh Timur itu. [yyy]