Banda Aceh-KemenagNews (23/6/2013) Aceh Besar akhirnya meraih Juara Terbaik I dalam Seleksi Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan tingkat provinsi Aceh Tahun 2013 yang diadakan oleh bidang Penais Zawa Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh pada tanggal 16 - 19 Juni 2013 di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh.Akhirnya Mulkam Zahri, S.Ag yang merupakan Penyuluh Agama Islam Fungsional pada kecamatan Lembah Seulawah kabupaten Aceh Besar berhasil menyisihkan 21 peserta lain dari seluruh kabupaten/kota se-provinsi Aceh. Hal tersebut dikarenakan kabupaten Simeulue yang tidak mengirimkan peserta pada tahun ini. Adapun juara terbaik II adalah Ramadianawati dari Kabupaten Aceh Utara serta Hasyimi, S. Ag sekaligus ketua Pokjaluh pada Kabupaten Aceh Tengah menjadi juara terbaik III. Demikianlah penetapan tim dewan juri pada acara penutupan Seleksi Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan tingkat Provinsi Aceh tangal 19 Juni tahun 2013. Hasil tersebut dibacakan oleh T. Ahmad, S. Ag yang juga Kepala Seksi Kemitraan Umat Islam, Pub Dakwah dan PHBI pada bidang Penais Zawa kantor wilayah kementerian agama provinsi Aceh.Ketua Panitia, Sayed Khawalid, S.Ag. MA yang juga kepala Seksi Penerangan Agama Islam pada Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag provinsi Aceh sangat menaruh harapan kepada Juara Terbaik I agar mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk bersaing pada ajang Seleksi Penyuluh Agama Islam Teladan Tingkat Nasional Tahun 2013 yang pelaksanaannya direncanakan pada bulan September mendatang. Selamat kepada Ustadz Mulkam, yang pernah menulis cerpen “Masjidku Meratap” di Majalah Santunan (2012). Ateng Teladan Ketiga Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kankemenag Aceh Tengah yang bertugas di KUA Kecamatan Pegasing, Hasyimi, S.Ag mendapat juara III dalam seleksi Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan se-Aceh yang dilaksanakan oleh Bidang Penerangan Agama Islam, Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Aceh. Urutan I dan II Penyuluh Teladan dari Aceh Besar (Abes) dan Aceh Utara (Acut). Rekan Hasyimi, S.Ag dari Kankemenag Bener Meriah AdibSetiawan, S.Ag yang bertugas di KUA Kecamatan Pinte Rime Gayo menduduki juara keempat atau harapan I. Mereka adalah yang unggul dari 23 peserta.Hasyimi, S.Ag saat dikonfirmasi mengatakan bahwa prestasi yang diperolehnya tidak terlepas dari doa dan dukungan teman-teman dan berbagai pihak di lingkungan tempat tugasnya selama ini. "Saya ucapkan terima kasih atas doa, dukungan dari teman-teman dan berbagai pihak di lingkungan saya bertugas selama ini. Prestasi ini menjadi motivasi bagi kita semua," ujar Ketua Pokja Penyuluh Agama Islam Kankemenag Aceh Tengah.Adapun yang menjadi penilaian dalam seleksi penyuluh teladan seperti dikatakan oleh Hasyimi antara lain adalah penilaian presentasi makalah, penilaian penyampaian materi bimbingan dan penyuluhan serta penilaian laporan kegiatan bimbingan dan penyuluhan yang dibuktikan dengan berkas."Dalam presentasi makalah, selain menguasai materi kita mesti menguasai penggunakan sarana teknologi seperti laptop dan proyektor," ujar Hasyimi. Termasuk juga, ketika di lapangan masing-masing penyuluh harus 'melek' teknologi informasi (TI). Dimaklumi, bahwa dakwah hari ini telah dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang penuh tantangan.Pesatnya kemajuan informasi teknologi di era globalisasi menuntut penyuluh harus cepat belajar. Begitu kata Hasyimi ketika ditanyai kesannya mengikuti seleksi penyuluh teladan itu.Selanjutnya, kepada institusi kankemenag Hasyimi juga mengharapkan agar lebih memotivasi para penyuluh dalam hal penguasaan IT, termasuk juga memfasilitasi pelatihan-pelatihan terkait dengan upaya itu. "Hari ini dakwah juga harus merambah di dunia maya seperti internet, jejaring sosial (facebook, twiter dll) dan lain-lain", tandasnya.Sementara itu, Drs. H. Al-Hulwany, Kasi Bimas Islam Kankemenag Aceh Tengah merasa gembira dengan perolehan prestasi yang diraih oleh salahseorang Penyuluh Agama Islam Fungsinal Aceh Tengah. "Kita ucapkan selamat (kepada Pak Hasyimi). Kita harapkan, ke depan untuk lebih baik dan mendorong rekan-rekan PAIF lain untuk berprestasi lebih baik lagi," demikian bunyi Short Messgage Service (SMS) Pak Kasi. [Rahmawati/mahbub/yakub]