Subulussalam (inmas) --- Sebanyak 19 operator Sistem Informasi Wakaf (Siwak) dilatih updating sistem, Kamis (25/10) di aula Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam.
Kegiatan updating Siwak dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) selama setengah hari, bersamaan dengan pelantikan Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Kota Subulussalam di aula Sekretariat Daerah Kota Subulussalam.
Menurut Kabid Penaiszawa, melalui kegiatan updating siwak, operator diharapkan dapat terus memperbaharui data wakaf melaui aplikasi siwak sehingga informasi dan data perwakafan selalu terbarui.
Dasar aplikasi siwak berbasis web sendiri, jelas Azhari, karena adanya kebutuhan penyajian data yang cepat dan akurat dan pengumpulan data memerlukan waktu yang lama serta untuk menyimpan data dan dokumen wakaf secara digital.
"Kita harap tidak ada data wakaf yang keliru, apalagi sampai menimbulkan perselisihan," tegasnya.
Oleh karenanya, ia mengharapkan para operator agar benar-benar teliti dan seksama dalam mengisi data aplikasi, sesuai dengan akta ikrar wakaf.
Kegiatan upating siwak menghadirkan Drs H Azhari, Kabid Penaiszawa dan Rahmawati STh dan Marzuki STh, staf Seksi Pemberdayaan Wakaf pada Bidang Penaiszawa.
Menurut Rahmawati, peserta kegiatan ini adalah operator siwak dari Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kankemenag Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam serta dari Kantor Urusan Agama kecamatan dari Aceh Singkil dan Subulussalam.
"Semuanya 19 peserta. Tujuh dari Subulussalam dan duabelas dari Aceh Singkil," jelas Rahmawati.
Sebelumnya, updating Siwak juga sudah dilaksanakan di Bireuen untuk operator dari Kabupaten Aceh Utara, Bireuen dan Kota Lhokseumawe. Lalu untuk operator dari Kabupaten Gayo Lues, Bener Meriah dan Aceh Tengah dilaksanakn di Takengon. Kemudian di Banda Aceh dilakukan updating untuk operator dari Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh dan operator dari Pidie dan Pidie Jaya dilatih di Sigli.[]