Bireuen (Najib)-- Kegiatan workshop penyusunan bahan ajar bagi guru Madrasah Ibtidaiyah dalam gugus Bireuen berakhir, acara tersebut ditutup oleh ketua panitia, Wanjaya Koara, SPd, di MIN 4 Bireuen, Senin (30/1/2023).

Hasil dari workshop itu peserta mampu menyusun rancangan alur dan tujuan pembelajaran (ATP) dan modul ajar.

Ketua KKG MI gugus Bireuen, Ferdinal SPd, menjelaskan, atp merupakan silabus yg menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan pembelajaran yg di sebut dengan modul ajar.

Para pendidik di era kurikulum merdeka harus mampu mengimplementasikan ke-enam dimensi pada kurikulum merdeka.

1, Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, 2. Mandiri, 3. Bergotong royong, 4. Berkebhinekaan Global, 5. Bernalar kritis dan 6. Kreatif.

Ferdinal menambahkan, penyusunan modul ajar diawali dengan menganalisis kondisi dan kebutuhan peserta didik pada masing-masing madrasah.

"Jadi dapat dipastikan bahwa modul ajar antara satu madrasah dengan madrasah lainnya pasti berbeda-beda," sebutnya.

Hal ini, katanya, dikarenakan adanya penyesuaian antara kemampuan dan kreatifitas pendidik dengan latar belakang peserta didik, kebutuhan, kondisi serta sarana prasarana masing-masing madrasah.

Para pendidik juga perlu mengidentifikasi dimensi profil pelajar pancasila yang paling relevan dikembangkan kepada peserta didik pada madrasah atau kelas yang diampunya.

Setelah workshop ini, pengurus KKG MI gugus Bireuen sudah mengagendakan workshop selanjutnya.

"Untuk kegiatan kedepannya, kami akan mengadakan workshop pengembangan modul proyek P5," ujarnya.

Di tempat yang sama, ketua panitia, Wanjaya Koara, SPd menyebutkan, peserta workshop diikuti 32 guru dari delapan MI yang berada dalam MI gugus Bireuen.

Ke delapan MI tersebut adalah, MIN 12 Bireuen, MIN 50 Bireuen, MIN 44 Bireuen, MIN 4 Bireuen, MIN 49 Bireuen, MIN 21 Bireuen, MIN 11 Bireuen dan MIS Cot Keutapang.

Setiap MI mengirimkan satu guru/walikelas satu dan satu guru/walikelas empat.

"Kami dari panitia berharap, guru yang telah mengikuti workshop ini bisa mengajari guru-guru lain di madrasah masing-masing," harapnya.[y]