Banda Aceh ( Heri ) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Banda Aceh H Abrar Zym SAg MH yang didampingi Kasubbag TU Dr Aida Rina Elisiva B.Acc MM dan para Kasi di lingkungan Kantor Kementerian Agama Banda Aceh hadir dan menyambut kedatangan rombongan Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh. 

Tim Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh menyambangi Kantor Kementerian Agama Banda Aceh, Rabu (21/09/2022) pagi, tim disambut oleh Kakankemenag Banda Aceh H Abrar Zym S.Ag MH beserta jajarannya di Aula Utama Kantor setempat. 

H Abrar menyampaikan presentase tentang prestasi mutu pendidikan madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Banda Aceh, prestasi tersebut didapat bukan dengan mudah, tetapi penuh usaha dan kerjasama yang selaras antara Kementerian Agama Banda Aceh dengan madrasah, termasuk adanya kegiatan Sinergitas Pendampingan Administrasi (SAPA) Madrasah yang telah dilakukan sejak tahun 2019.

“Hari ini kita meminta kepada Ayahanda, (sapaan akrab ke H Salman Ishaq, M.Pd selaku Ketua MPD Kota Banda Aceh) bagaimana kiat-kiat membatasi kuantitas siswa madrasah, kita minta pendapat kepada teman-teman di MPD” ujar H Abrar. 

Ia juga menyampaikan jumlah madrasah sangat sedikit dibandingkan dengan sekolah, sehingga sangat kewalahan pada saat PPDB. 

“Jumlah MIN hanya siblah, hana trouh saboh, sedangkan SD 93, MTsN Cuma 4 sedangkan kota Banda Aceh memiliki 9 Kecamatan, artinya tidak semua kecamatan ada MTsN, sedangkan SMP mencapai 38, sedangkan MAN kami punya 3, SMA/ SMK berjumlah 29 tentunya tidak berimbang, tapi alhamdulillah meskipun kuantitas kami sedikit, siswa kami ada yang meraih juara O2SN yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan” tutur H Abrar. 

Kasubbag TU Dr Aida Rina Elisiva, B.Acc MM menambahkan kualitas madrasah kita tingkatkan kinerjanya dengan program Sinergitas Pendampingan Administrasi (SAPA) madrasah.

“SAPA Madrasah ini telah kami lakukan sejak 2019, kalau dulu ada program Saweu Madrasah, di SAPA Madrasah kita mulai dengan Pembukaan, yang langsung dibuka oleh Kakankemenag Banda Aceh, selanjutnya pemeriksaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh pengawas dan tim dari Seksi Pendidikan Madrasah, terakhir penyampaian regulasi kepegawaian oleh Analis Kepegawaian dan pemeriksaan keuangan oleh bendahara” sebut Bu Rina secara runut proses SAPA Madrasah.

Ketua MPD Kota Banda Aceh Drs H Salman Ishak, M.Pd menyambut baik dan beliau mengusahakan agar pemerintah Aceh memprioritaskan anggaran untuk kegiatan  pengawas PAI, juga guru-guru PAI di sekolah kita prioritaskan. 

Ia juga mengatakan guru – guru yang mengajar di madrasah sangat bagus, bergengsi dan berbangga ketika ditanya seseorang, dibandingkan guru-guru yang mengajar di sekolah. 

“Pat ngajar ? di SMA pulan misalnya, jawabannya lesu dan tidak bangga, tetapi ketika di Tanya guru Madrasah, pat ngajar ? di MAN Model sebutnya dengan lantang dan bangga ketika ditanya oleh orang” sebut H Salman Ishaq yang pernah memimpin Pidie Jaya. 

Harapan kami dengan adanya sinergitas ini pendidikan di Kota Banda Aceh bisa lebih meningkat mutunya, apalagi Kota Banda Aceh merupakan role model pendidikan di Provinsi Aceh, tutup H Salman Ishak.