[Meulaboh | Jufrizal] Setelah selama enam hari melakukan audit di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, akhirnya pada Kamis (16/04) Tim audit Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI yang dipimpin oleh ketua rombongan Bapak Fakhrurrazi Mengelar ekspose hasil pendampingan dan konsultasi pengelolaan laporan Administrasi keuangan serta penataan aset BMN yang dihadiri Kakankemenag, Kasubbag TU, Kepala Seksi dan seluruh Kepala KUA, Madrasah Negeri dan Swasta, pengelola keuangan, operator BMN serta operator SAKPA.
Dalam penyampaian hasil auditnya Fakhrurrazi menyebutkan secara umum, penilaian terhadap pengelolaan keuangan di tubuh Kementerian Agama Aceh Barat sudah baik, namun masih ada beberapa hal yang perlu tingkatkan.
Sementara itu, berkenaan dengan pengelolaan keuangan ia berharap dana yang dikucurkan harus jelas pertanggunjawabannya dan harus tepat guna, tepat sasaran sampai tepat waktu sehingga tidak menimbulkan permasalahan dan temuan dikemudian hari.
Dijelaskannya, berdasarkan audit yang telah dilakukan pada beberapa Kankemenag masih ditemukan penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran dan tidak tepat guna seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) digunakan untuk pembangunan gedung sekolah dan masih banyak lagi yang lainnya, “Maksudnya memang baik, tapi itu tidak tepat guna dan tidak tepat sasaran” ungkapnya.
Begitu juga dengan penggunaan dana Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) juga harus tepat guna dan tidak menyimpang dari tugas-tugas kedinasan yang telah ditetapkan dalam peraturan pengelolaan keuangan negara. “Kedepan Audit akan berpatokan pada kinerja, sehingga seluruh dana yang dikeluarkan harus dapat dipertanggungjawabkan dengan bukti-bukti yang jelas dan akan lebih baik jika disetiap bidang dibentuk tim auditor intern sehingga penggunaan dana tidak salah sasaran,” ujarnya. Selanjutnya untuk Barang Inventaris Negara (BMN) menurutnya masih ada aset Kementerian Agama yang tidak sesuai dengan pencatatan yang dilakukan pada Aplikasi BMN sehingga dapat merugikan negara.
Terkait hasil audit itu, ia mengharapkan untuk segera melakukan Tindak Lanjut Hasil Pendampingan (TLHP) yang telah diserahkan sehingga tidak akan menjadi temuan lagi pada tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, Ka.Kankemenag Aceh Barat, H. M. Arif Idris, MA dalam sambutannya mengaku sangat berterimakasih atas audit yang dilakukan tim Itjen Kementerian Agama karena dengan adanya audit diketahui berbagai kekurangan dan persoalan yang harus segera diperbaiki. “Saya sangat berterimakasih atas audit yang telah dilakuan tim Itjen selama enam hari terakhir dan banyak ilmu yang kami peroleh dan mudah-mudahan Kementerian Agama Aceh Barat kedepan lebih baik,” ujarnya. [yyy]