Jemaah Haji Embarkasi Aceh (BTJ) diharapkan bisa tunjukkan suri teladan, jaga kekompakan, dan persatuan terutama selama di Tanah Suci. 

Harapan ini disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI HM Salim Fakhry SE MM saat menyampaikan sambutan pelepasan 393 jemaah kloter 5 di aula Jeddah Asrama Haji Banda Aceh, pagi Ahad, 2 Juni 2024.

Kami berharap, ajak legislator dari Dapil I Aceh, agar jemaah haji, bapak dan ibu, orang tua kami, bisa terus bersama di Tanah Suci, dan jaga kekompakan serta persatuan dalam ibadah. 

"Semoga jemaah Aceh diberikan kesehatan yang baik oleh Allah. Dipanjangkan umur dalam keberkahan dan dimudahkan rezeki," harapnya sebelum serahkan peralatan bagi pembimbing ibadah (bimbad) atau Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) kloter 5, H Abizal Muhammad Yati Lc MA PhD, didampingi Azhari Ramadhan SAg MAg (TPHI), serta dr Rima Pahlasari, Ns Maidi Muhammad Zamzami, dan Ns Mardiana Norma Yunita (TKHI/dokter dan perawat). Serta dibantu Ahsan Khairuna, Ahmad Marjan, dan dr Muhibbul Hadi sebagai PHD.

Harapnya lagi, agar jemaah mendoakan saudara dan kebaikan bagi negeri yang ditinggalkan ini. 

Aplaus, tepuk tangan pun diberikan saat Salim Fakhry akhiri sambutan, "Jemaah haji kloter 5 yang mulia, pergi kami antar, pulang kami jemput."

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, Ir Teuku Mirzuan MT sebelum serahkan bendera pada ketua kloter atau TPHI Azhari Ramadhan sampaikan, agar jemaah selalu doakan keselamatan diri, dan keluarga serta tanah air yang ditinggalkan. 

"Mudah-mudahan semua jemaah bisa laksanakan rukun Islam kelima dan rangkaian ibadah dengan sempurna, dditerima Allah, serta sampai pulang dalam kondisi sehat walafiat," harapnya di depan jemaah dan undangan. 

Bersama Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari MSi yang juga Ketua PPIH BTJ, hadir juga Kabag Kesra Setda Aceh Tengah, Kadis Syariat Islam, dan Kadishub Aceh Tengah. Serta hadir para Kakankemenag atau yang mewakilinya beserta jajaran. 

Ketua PPIH jelaskan, jumlah jemaah lansia usia 60 tahun ke atas dalam kloter ini ialah 161 orang (41%). 

Jemaah termuda dan tertua ialah Mawardi Aida Sari (27 tahun) asal Bener Meriah, dan Nomin Tulung (93 tahun), asal Aceh Tenggara. 

Sehari lalu, sebagian jemaah wilayah tengah ini tiba dengan berapa bus dan belasan minibus yang antarkan 393 jemaah (termasuk petugas) mulai pukul 21.00 WIB, Sabtu, 1 Juni 2024.

Ketua PPIH sampaikan, kloter yang akan berangkat dengan Boeing 777-300ER GA-2105, Ahad, 2 Juni 2024, pukul 22.30 WIB  (menurut jadwal) ini, terdiri dari jemaah Aceh Tenggara sebanyak 114 (laki-aki 50 dan perempuan 64 jemaah), yang berangkat lewat darat dari Kutacane pada siang Jumat, 31 Mei 2024, dan tiba di Kuala Namu Sumut, dini hari Sabtu, 1 Juni 2024. 

Petugas daerah M Zein dari Kankemenag Agara laporkan saat dampingi jemaah yang istirahat shalat di Masjid Taqwa Polda, jemaahnya terus via udara menuju ke Bandara SIM, dan tiba zhuhur Sabtu. Jemaah lanjut ke Banda Aceh untuk menanti jadwal masuk asrama. 

Minibus yang antar jemaah Bener Meriah pun tiba dengan jumlah 92 jemaah. 

Masuk kemudian, 152 jemaah Aceh Tengah, yang lewati gerbang tol Kajhu Baitussalam. 

Lanjut 25 jemaah Banda Aceh yang dikawal bus Satpol PP masuk, yang berangkat dari Balai Kota. Terakhir masuk 2 jemaah Aceh Besar. 

Ketua PPIH lanjutkan, usai turun bus, jemaah langsung masuki aula Jeddah untuk menerima dokume, paspor, visa, living cost (uang saku riyal) kartu Baitul Asyi, gelang, dan pemeriksaan kesehatan. 

Dan usai pelepasan seusai bimbingan sebelum zhuhur, jemaah shalat, makan, dan rehat, hingga proses naiki bus, habis asar, dan pemberangkatan ke bandara SIM pukul 12.00, dan seusai jadwal take off pukul 22.30 WIB.[]