[Banda Aceh | Teuku Zulkhairi] Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh memimpin rapat instansi pemerintah terkait berbagai agenda Pondok Pesantren di Aula Kakanwil Kemenag, Kamis, 6 Oktober 2018. Hadir antara lain perwakilan Kwarda Pramuka Aceh, Badan Dayah, Dispora, Dinas Pendidikan dan Biro Isra Pemerintah Aceh. Selain itu, dari Kanwil Kemenag hadir Kabid PD Pontren H. Abrar Zym, S.Ag yang bertindak sebagai moderator, Kasi sistem Informasi, Kasi Pendidikan Pesantren, Kasi Pendidikan Diniyah Formal dan Kesetaraan dan Kasi TPQ.
Rapat antar Instansi ini membahas berbagai program pengembangan pesantren dan agenda Pondok Pesantren secara nasional yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat, yaitu kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren (Pospenas) yang akan dilaksanakan pada 22 sampai dengan 28 Oktober 2016 di Provinsi Banten.
Kegiatan lain yang dibahas yaitu Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) Tahun 2017 yang akan dilangsungkan di Jepara, Provinsi Jawa Tengah, perkemahan Pramuka Santri Nasional ke V Tahun 2018 dimana Aceh diminta sebagai tuan rumah. Hal terakhir yang dibahas yaitu tentang data Emis (Educational Manajement Information System) Pondok Pesantren yang dianggap belum dipahami urgensitasnya oleh semua pondok Pesantren di Aceh.
Padahal, kata Mukhlis Hasan Kasi Sistem Informasi, pengisian Data Emis adalah syarat diakuinya eksistensi dan legalitas Pondok Pesantren sejak tahun 2015 oleh pemerintah pusat.
Selain itu Kakanwil Kemenag Aceh, M. Daud Pakeh juga menyampaikan beberapa ide dan gagasan agar data Emis bisa disosialisasikan ke daerah-daerah bekerja dengan badan dayah dan sebagainya. Dalam pertemuan ini, Kakanwil juga menyampaikan informasi tentang persiapan hari santri dimana setiap Propinsi di Indonesia diminta oleh Menteri Agama untuk menyediakan satu mushaf Alqur’an yang ditulis sendiri oleh para santri.
Dalam hal tersebut, kata M. Daud Pakeh, proses penulisan Mushaf oleh Santri Aceh akan dilangsungkan di Dayah Jeumala Amal, Pidie Jaya pada Senin 10 Oktober 2016. Mushaf ini, kata Kakanwil, nanti akan diserahkan kepada Menteri Agama dan lalu akan diserahkan langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober 2016 yang diselenggarakan sekaligus dengan momentum pembukaan Popspenas. [RN]