[Banda Aceh | Yakub]  "Siswa diharapkan bisa jaga keharmonisan, kerukunan, dan kedamaian di Aceh," ajak Pembina Masyarakat (Pembimas) Buddha Kanwil Kemenag Aceh Wiswadas SAg MSi, di sela-sela Pembinaan Sekolah Minggu Buddha (SMB), Sabtu (13/8).

Ajakan ini bersamaan juga dengan peringatan Hari Aceh Damai (15/8), yang massanya telah ramaikan Banda Aceh sejak kemarin sore dan pagi Sabtu ini.

"Di samping itu, siswa yang punya jaringan sesamanya dan dengan masyarakat sekitar, juga bisa jaga kebersamaan sesama siswa dan warga," sambung Pak Wis (panggilannya) dalam acara di Hotel Suthan Peunayong Banda Aceh.

Acara berlangsung Jumat-Minggu (12-14/8), dan dibuka Kakanwil yang diwakili Pembimas, Jumat sore (12/8). Saat yang sama Kakanwil dan jajarannya sedang prosesi pemberangkatan Kloter 3 ke Bandara.

Saat yang sama Pembimas Kristen di bawah Pembimasnya Samarel Telaumbanua SPak, juga sedang gelar orientasi Pendidikan Guru Agama Kristen di aula sebelahnya.

"Setelah acara bagi 3o peserta ini, juga bisa saling menghormati sesama, dan bisa jaga... yang dalam bahasa Kakanwil, namanya silaturrahmi," sambungnya, sesaat usai materi pagi Sabtu bersama ASN di Subbag Inmas Kanwil Kemenag Aceh Muhammad Yakub Yahya.

Pemateri sampaikan tema "Membangkitkan Potensi Diri". Dilanjutkan ASN di Bidang Pendidikan Madrasah Chairul Saleh dengan tajuk "Karakter yang Harus Dimiliki Siswa untuk Raih Sukses".

Kakanwil, yang diwakili Pembimas, juga sampaikan materi "Kebijakan Kanwil Kemenag Aceh dalam Pembinaan Siswa Pendidikan Nonformal".

"SMB ialah sekolah nonformal Buddha, yang gelar pendidikan idealnya Senin-Sabtu. Namun di beberapa tempat, hanya sepekan sekali, tergantung kesepakatan," jelasnya.

SMB ini membantu pendidikan keagamaan di sekolah formal bagi umat Buddha. "Peserta antara lain dari Sabang (5 siswa), Bireuen (3), Banda Aceh (6), Meulaboh (4), Kota Langsa (4), Kuala Simpang (4) itu adalah siswa SMA di Aceh,"  jelasnya, didampingi stafnya.

Materi lainnya, "Siswa SMB Harapan Bangsa" bersama Mayor Sugeng, dan materi "Vegetarian Mendukung Siswa Buddhis yang Berkarekter" oleh Tak Jan. []