Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Azhari membuka manasik haji sepanjang tahun di Masjid Jamik Baitul Jannah, Darussalam, Aceh Besar, Sabtu, 21 September 2024.

Manasik haji sepanjang tahun ini dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar untuk jemaah haji yang diperkirakan akan berangkat pada musim haji tahun 2025.

Menurut Azhari, manasik ini merupakan upaya pemerintah untuk menyiapkan jemaah haji yang lebih mandiri dan lebih siap ketika melaksanakan ibadah haji nantinya.

"Sepanjang tahun maknanya adalah, bahwa kita bisa mengikuti pelatihan pembinaan manasik kapan saja. Jadi selama sebelum berangkat kita laksanakan di mana saja, kapan saja, boleh," ujar Azhari.

Tujuan dari manasik, kata Azhari, agar semua jemaah memperoleh haji yang mabrur.

"Jadi, tujuan manasik haji, baik dilakukan oleh KBIHU, dilakukan oleh para ustad kepada jamaah, supaya para jamaah kita semua pada saat melaksanakan ibadah haji menjadi haji yang mabrur dan mabrurah," katanya.

Manasik haji sepanjang tahun ini memang dilaksanakan untuk jemaah haji yang estimasi berangkat pada tahun 2025 mendatang, namun ia mengingatkan kepada jemaah agar tetap menjaga kesehatan, mengingat syarat pelunasan haji adanya istitaah kesehatan.

"Ini sudah masuk dalam daftar tunggu, maka dimulai manasik hari ini dan terus sampai berangkat nanti harus menjaga kesehatan. Jadi, meski manasiknya sudah lancar, ketika waktu pelunasan nanti harus ada istitah kesehatan," ujarnya.

Hal ini karena ibadah haji adalah ibadah fisik, Ibadah haji, kata Azhari, merupakan simbol ibadah atau kegiatan amaliah 4 orang nabi.

"Jadi dari sekarang kita berusaha untuk belajar dan berdoa, semoga Allah lancarkan fisik kita, lancarkan lidah kita doa kita baca lancar di sana," katanya lagi.

Senada dengan Kakanwil, Kepala Kantor Kemenag Aceh Besar, Saifuddin menyatakan manasik haji sepanjang tahun ini dilaksanakan supaya jemaah haji nantinya bisa lebih matang, lebih siap ketika saatnya berangkat.

Kata Saifuddin, manasik haji sepanjang tahun merupakan ikhtiar untuk menciptakan kemandirian jemaah dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji di setiap tahunnya.

“Semoga ini bisa menjadi bekal bagi jemaah haji agar jemaah lebih matang, sehingga jemaah lebih mandiri, lebih siap. jemaah haji lebih paham taacara dan rangkaian ibadah haji, dan tidak kebingungan dalam melaksanakan ibadah haji nantinya,” ujarnya.

Manasik haji sepanjang tahun di Aceh Besar akan dilaksanakan di tiga titik. Pertama sekaligus pembukaan manasik di Masjid Jamik Baitul Jannah Tungkob, Darussalam. Titik kedua di Masjid AL-Faizin Lampeuneurut, Darul Imarah dan terakhir Masjid Besar Baitul Makmur Sibreh, Kecamatan Suka Makmur.

Kegiatan manasik ini akan berlangsung selama 12 kali pertemuan, dan akan berakhir sebelum Bulan Ramadan 1446 Hijriah.[]