Idi-KemenagNews (23/7/2013) Sudah menjadi tradisi, apabila mendekati hari raya maka mayoritas dari kita akan pulang ke kampung halamannya atau bersilaturahmi dengan saudara, tentunya menyiapkan bekal sebagai kendaraan yang digunakan dalam perjalanan menuju kampung halaman. “Bekal yang kita miliki menentukan kualitas dan kuantitas pulang kampung kita,” ujar Tgk. Muhammad Nasir, MA ketika memberikan tausiah sebelum pelaksanaan shalat tarawih di mesjid Agung Darul Falah kota Langsa, senin (22/7).Ustaz M. Nasir memaparkan bahwa pulang kampung (pulkam) membutuhkan bekal yang cukup, apalagi pulkam ke negeri akhirat, yang kekal selamanya tentu membutuhkan bekal yang lebih baik, sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Ashr, yang intinya bahwa manusia dalam keadaan rugi, kecuali orang beriman dan beramal saleh. “Inilah bekal yang harus kita miliki, karena kita tidak tahu kapan akan mati alias pulkam,” ujar Tgk Nasir.Ustaz ganteng yang juga dosen di STAIN Zawaiyah Cot Kala itu menceritakan pada masa Rasululullah SAW dikisahkan bahwa ada seseorang yang dijamin masuk surga, lantas seorang sahabat bernama Abdullah bin umar ingin mengetahui ibadah apa yang dilakukan hamba Allah tersebut, maka pada suatu ketika beliau meminta izin kepada orang yang dijamin masuk surga tersebut untuk menginap dirumahnya, dengan tujuan untuk melihat ibadah apa yang dilakukan orang tersebut, setelah dipantau ibadahnya biasa saja, tidak ada yang terlalu istimewa, maka Abdullah bin Umar bertanya kepada orang tersebut, “Apa yang anda lakukan sehingga dijamin masuk surga?" Lantas dia menjawab, “Ibadahku seperti yang Anda lihat, hanya saja aku tidak iri hati dan tidak pernah berdusta.” Dengan demikian tidak iri hati dan jujur merupakan salah satu bekal untuk mempersiapkan diri pulkam ke negeri akhirat nanti. “Sering kita lalai dengan perbuatan sia-sia tanpa mempersiapkan bekal”, tutup ustaz Nasir dihadapan ratusan jamaah yang memadati mesjid itu. Mudah-mudahan Ramadhan kali ini menjadikan kita insan yang bertaqwa, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa. (Jamaluddin/y)