Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari menyemangati para kanak-kanak putra yang ikit disunatmassalkan, Kamis, 11 Januari 2024.

Kakanwil memberi support untuk anak-anak yang akan disunnatkan, agar tetap ceria.

"Moe ureueng meukawen, Khem ureueng khitan," ungkap Kakanwil dari satu pepatah Aceh. 

Ungkapan ini bermakna, meski yang akan nikah menangis tapi tangisannya itu bisa bermakna haru; anak-anak yang dikhitan meski ketawa tapi bisa mengisyaratkan sebaliknya. 

"Semoga cepat sembuh," doa Kakanwil jelang acara penyunatan, "dan yakinlah anak-anak kami, sunatan ini tidak sakit."

"Semoga kegiatan sunat massal bermanfaat bagi masyarakat. Ini bagian dari program Menag RI dalam rangkaian Hari Amal Bakti (HAB) ke 78," jelas Azhari didampingi Kabag TU Ahmad Yani SPdI, Kabid Penaiszawa H Zulfikar SAg MA, dan tim medis, serta jajaran dan wali anak-anak. 

Jelas Kabid Penaiszawa, di depan ayah bunda, bahwa tahun ini yang ikut mendaftar ada 16 anak.

Sementara Pimpinan Klinik Utama Nanggroe Madani Kajhu dr Teuku Yusriadi SpBA, sampaikan bahwa kegiatan serupa juga telah sering dilakukan di kabupaten/kota bahkan hingga ke Subulussalam. Serta rutin digelar di kampus. 

"Ini juga ajang ibadah dan kita niat silaturahim. Silaturahmi membuat panjang umur dan mudah rezeki," ujarnya. 

"Insya Allah akan terus bersinergi dengan instansi lainnya untuk memberi kemasalahatan kepada masyarakat yang kurang mampu,” sebut Ketua Asosiasi Klinik Indonesia (Asklin) Aceh. 

Sunat ini, ujar doto anak ini, momen istimewa dalam hidup kita, anak laki.

Selanjutnya, calon yang akan diikutsertakan dalam kegiatan amal ini mengulang-ulang ungkapan: hana saket, sunatan tidak sakit.

"Jangan bilang sakit, tapi bilang tidak sakit, biar tidak sakit ya," ajak dokter Popon (panggilan dr Yusrizal) dari klinik di Kajhu, Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. 

Dan satu persatu masuk ke ruang sunat massal, lantai 1 dekat lobi kanwil.

Tiap anak yang akan pulang didampingi para wali, dihadiahkan bingkisan.

Kegiatan bersama Kakanwil, sebelum tim Kanwil menuju Kota Jantho dalam acara peresmian sistem informasi layanan digital, di Kankemenag setempat. Saat peresmian, Kabag TU Ahmad Yani SPdI dan Kakankemenag Aceh Besar H Saifuddin SE dan jajaran, ikut dampingi.

Selain Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kankemenag, Aceh Besar juga membuka layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) di Pusat Pasar Lambaro, Ingin Jaya. []