[Banda Aceh | Yakub] Sebelum Sambutan Menteri Agama (Menag) RI dibacakan Sekda Aceh Drs H Dermawan MM, penganugerahan Satyalancana Karya Satya dilakukan, di Lapangan Blang Padang itu.
Saat Piagam yang ditandatangani Presiden Jokowi ini diserahkan, disaksikan Forkopimda, SKPA, sesepuh, guru besar, Dharma Wanita Persatuan (DWP), guru, dan siswa itu, didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh dan Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim MA.
SK Penyerahan Satyalancana Karya Satya ini dibacakan Mardhiah SHI, ASN Subbag Ortala dan Kebegawaian Kanwil Kemenag Aceh. Sementara papan bunga HAB dari keluarga besar Kemenag, Satker, SKPA, dan Forkopimda, serta rekanan, hiasi jalanan dalam lapangan dan jalan Sultan Iskandar Muda, selatan lapangan.
Mereka yang tahun ini, simbolis diserahkan piagam ialah, Hidayat SAg MPd, kelahiran Desember 1967, dianugerahi Satyalancana Karya Satya 10 tahun. M Hidayat ialah Pengawas Madya PAI Tingat SMP/SMA Kankemenag Kota Banda Aceh
Drs Abd Wahab SH, kelahiran April 1959, Satyalancana Karya Satya 20 tahun. Abd Wahab ialah Pembina Tingkat I/Widyaiswara (WI) Madya pada Balai Diklat Keagamaan Prov Aceh.
Dan Drs M Rizal Muhammad Ini MPd, yang kelahiran November 1962 ini dianugerahi Satyalancana Karya Satya 30 tahun. M Muhin ialah Pengawas Madya Sekolah Madya PAI Tingkat SLTP/Sekolah Menengah Kankemenag Kota Banda Aceh.
Upacara HAB, pagi Selasa, 4 Rabi'ul Akhir 1438 H (3/1), dipusatkan di lapangan itu. Jajaran Kanwil dan Kankemenag Kota Banda Aceh, UIN Ar-Raniry, Balai Diklat Keagamaan, UPT Asrama Haji, dan lainnya, selain yang memenuhi tribun utama, juga meriahkan lapangan yang semalam diguyur hujan itu.
Acara diwali oleh MC bersama Fajriah Bakri, SAg, ASN di Subbag Inmas Kanwil. Pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran bersama Hj Syarifah Rahman SAg syahdukan area. Disambung dengan saritilawah, bersama Agusni. Shalawat Badar bersama Maskanah.
Usai doa bersama Drs H Hamdan MA, Kabid Urais Binsyar, abade nyanyikan sejumlah lagu, termasuk Mars Madrasah, Hymne Madrasah, dan Syukur.
Sebelumnya pembacaan Pembukaan UUD 1945, Kode Etik Pegawai Kemenag, dan Panca Prasetia Korpri, selingi acara. Penggerek bendera pun telah selesaikan tuganya.
Dalam amanat, yang dibacakan Sekda selaku Inspektur Upacara, Menag mengajak jajarannya, dengan tema "Bersih Melayani" dan motto "Lebih Dekat Melayani Umat", kian memperkuat komitmen, terhadap integritas dan etos kerja sebagai pelayan masyarakat dan pengayom semua umat beragama.
Ajaknya, ego sektoral, sektarianisme, dan sejenisnya harus disingkirkan dari lingkungan kerja Kemenag. Kita harus bersikap sebagai agamawan, sekaligus negarawan yang menempatkan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok.
"Kata "Bersih Melayani", yang merupakan tema HAB tahun lalu— tetap dipertahankan. Harapannya, kita harus benar-benar bersih tanpa menyisakan sedikit pun noda," jelasnya.
"Hanya saja, tahun ini tema itu dilengkapi dengan motto "Lebih Dekat Melayani Umat" yang bermakna kita harus lebih peka mendeteksi aspirasi masyarakat, lebih sigap membereskan masalah, dan lebih cekatan memenuhi kebutuhan umat," tutup Menag RI Lukman Hakim Saifuddin, yang dibacakan Sekda, sebelum aksi donor darah. [inmas's]