Meureudu (Humas)--Kerja sama kepanduan di dua madrasah Pidie Jaya (Pijay), bisa kita beritakan di tengah geliat siswa, guru, dan tenaga pendidik (tendik) madrasah di Aceh.

Gugus Depan (Gudep) MAN 4 Pijay melakukan bimbingan kepramukaan untuk pramuka siaga mula di MIN 12 Pijay tiap Kamis.

Sebagai pembina utama, Guru MAN 4 Pijay (yang dipanggil dengan sebutan Bunda Muslailati), dibantu oleh 4 anggota Pramuka Gudep MAN tersebut, yaitu Nabil Alkhairi (siswa kelas XII IPA), Naziratul Husna (siswi kelas XII IPA), dan Rihanul.

Kegiatan yang berlangsung setiap Kamis ini, mulai pukul 15.00 WIB sampai 17.30 WIB di lokasi MIN 12 Pidie Jaya, di sisi Jalan Ibrahim Abdoh Keude Ulim, Kecamatan Ulim, arah timur Meureudu.

(MIN 12 Pidie Jaya)

"Kegiatan pembinaan dan bimbingan rutin ini terselenggara, atas permohonan kepala MIN 12 Pidie Jaya yang sangat kreatif dan antusias untuk memajukan kepramukaan di madrasahnya," ujar Kepala MAN 4 Pidie Jaya T Syakur SPd, di kawasan Jalan Rel Kereta Api, kawasan Meue, Tringggadeng.

"Kegiatan pada pembinaan pertama untuk tingkat siaga mula, dilaksanakan mulai dari Pengenalan kepramukaan dan istilah-istilah dalam kepramukaan, upacara pembukaan latihan, penerapan isi dan makna dasa darma, shalat ashar berjamaah, permainan tingkat siaga mula, PBB dasar dan yel yel yang membangkitkan semangat anggota siaga mula di MIN 12 Pidie Jaya," lapor Muslailati.

Selanjutnya Menurut kepala MIN 12 Pidie Jaya, Imran SPdI, "Ini baru latihan kepramukaan perdana di lakukan. Rencananya, setelah persiapan matang, kegiatan kepramukaan di MIN 12 Pidie Jaya, akan dimohonkan kesediaan Kakankemenag Pidie Jaya untuk membukanya."

"Dan kepada Gudep MAN 4 Pijay terutama Bunda Muslailati dan siswanya selalu siap melatih anak anak kami dari MIN 12 Pijay ini dan dengan rasa yang sangat besar, kami ucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga semoga anak anak kami mampu menimba ilmu pengetahuan tentang kegiatan Kepramukaan," imbuhnya.

Pramuka mengajarkan kebersamaan, kedisiplinan, kemandirian, jiwa korsa dan semangat pantang menyerah," pungkas Bunda Muslailati.[cekmad/yyy]