[Peureulak | Jamaluddin] Kecamatan peureulak setelah pemekaran memiliki 38 gampong/desa, gampong yang paling jauh dari ibu kota kecamatan adalah gampong Cek Mbon, untuk menuju gampong cek Mbon harus menggunakan jasa ojek atau RBT karena belum ada transportasi umum kesana.
Meski tinggal jauh dari ibu kota kecamatan, Namun animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sangat tinggi apalagi di sekolah agama, ini dapat dibuktikan bahwa sebagian besar masyarakat mengantarkan anaknya ke MIN Cek Mbon yang ada di desa mereka.
Dalam rangka pemerataan dan perluasan akses pendidikan, Direktorat Pendidikan Madrasah memberikan layanan kepada siswa yang sebagian besar dari masyarakat kurang mampu, kurang beruntung serta berada didaerah pedalaman / terpencil. Layanan tersebut dalam bentuk Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) berupa uang tunai yang diberikan secara langsung.
Pada Semestrer I Tahun Pelajaran 2014-2015 MIN Cek Mbon mendapat bantuan BSM untuk 30 (tiga puluh) orang siswa yang memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS).
Dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) tersebut di terima langsung oleh siswa melalui BRI cabang Peureulak, dengan membawa persyaratan – persyaratan yang telah ditentukan. untuk menghidari kesalahan dalam pencairan dana tersebut maka perlu dibuat sosialisasi kepada wali murid yang akan mendampingi anaknya saat mengambil uang di BRI. “ Hal ini perlu, sehingga tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan semua pihak,” Kata M.Nuh Syarifuddin Staf TU Honorer yang sedang menunggu SK sebagai PNS, (Kamis, 6/11).
Nurli, S.Ag,M.Pd kepala MIN Cek Mbon menambahkan bahwa sosialisasi perlu dilaksanakan mengingat jarak tempuh antara sekolah dengan BRI dan mahalnya biaya transportasi, sehingga tidak terjadi lagi wali murid yang harus bolak balik ke BRI di karenakan tidak lengkap administrasi atau tidak sama data dari sekolah dengan Kartu Keluarga (KK) dan sebagainya.
Adapun hasil dari sosialisasi ini adalah wali murid langsung membagi sendiri regu (Shift) penarikan uang di Bank untuk 15 orang pertama dan 15 orang lagi pada hari berikutnya, sehingga tidak berdesak-desak di Bank. dan semua wali murid dapat dilayani oleh pihan BANK dengan baik, tanpa ada yang kecewa.
Nurli melanjutkan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk mensingkronisasikan Data, KK dengan Rapor siswa karena pada prinsipnya “Salah Data tidak keluar Dana” tegasnya. [yyy]