Takengon (Alfansyie) --- Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah sepertinya memiliki "Bargaining Position" positif terhadap pelayanan umat di kota penghasil kopi Gayo.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya minat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Provinsi Aceh yang ingin melihat secara langsung bagaimana proses pelayanan berbasis aplikasi terintegrasi itu dijalankan.
Hari ini saja, setidaknya ada dua Kepala Kantor Kementerian Agama di Kabupaten/Kota Provinsi Aceh yang berkunjung ke PTSP Kemenag Aceh Tengah. Tujuannya tidak lain adalah untuk melakukan studi banding dengan harapan dapat terbangun sharing ilmu dan pengalaman dalam pengembangan PTSP untuk diadopsi pada Kabupaten/Kota masing-masing.
Pada Kamis (19/12) pagi, Kakankemenag Kota Lhokseumawe Drs. H. Boihakki beserta Kasubbag TU, Drs. Ruslan, S. Ag, M. Pd dan Kasi Dikmad, Wildani, S. Pd langsung disambut Kakankemenag Kabupaten Aceh Tengah, Drs. H. Amrun Saleh, MA dan Kasubbag TU, Wahdi MS, MA di kantor setempat.
Menjelang siang, tim dari Kankemenag Bireuen, yang langsung dipimpin Kakankemenag, Drs H Zulkifli Idris M. Pd, beserta para rombongan, yang terdiri dari Kasubbag Tata Usaha (TU) Drs H Mukhlis Para Kepala Seksi serta beberapa staf juga melakukan studi banding sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kankemenag Kabupaten Aceh Tengah.
Dalam implementasinya, PTSP Kankemenag Aceh Tengah dinilai salah satu tersukses di lingkungan Kanwil Provinsi Aceh. Kakanwil, Drs H M Daud Pakeh dalam beberapa kesempatan selalu merekomendasikan Kepala Kantor agar melakukan studi banding/komperatif ke PTSP Aceh Tengah jika ingin mengembangkan PTSP di kantor masing-masing.
Artinya, PTSP Aceh Tengah telah menjadi role model dalam pelayanan yang berbasis aplikasi terintegrasi itu.
PTSP dinilai lebih efektif dibandingkan dengan pelayanan diberikan langsung oleh bidang atau seksi. Selain mempersingkat waktu pelayanan, PTSP juga menggambarkan pelayanan yang transparan. []