Banda Aceh (Humas)--Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah (Plt Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Aceh Ahmad Yani SPdI beserta jajaran hadiri dan sukseskan Wisuda Madrasah VI Ma'had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas (MDTI), Sabtu (25 Februari 2013) 

Dalam acara siang 5 Sya'ban 1444 H ini, Plt Kakanwil antara lain didampingi Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Dr H Muntasyir MA, Kabid Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa) H Yasih MA, Kasi PD Pontren H Sayed Chawalid MA, mewakili Kakankemenag Banda Aceh, serta jajaran. 

Dalam acara di Amel Convention Hall Blang Oi Meuraxa, di depan santri dan wali murid serta undangan, Plt Kakanwil sampaikan kesyukuran dan apresiasinya atas kesuksesan pembelajaran dan pewisudaan ini. 

Plt Kakanwil juga, dalam Wisuda Madrasah ke 6 Ma'had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas tahun ajaran 2022/2023 ini, ucapkan terima kasih dan apresiasi untuk pihak yayasan bersama asatidz (dewan guru), di bawah Mudir Ustadz H Zulfkar SAg MAg. 

Ahmad Yani menaruh harapan besar pada generasi muda Islam, termasuk yang diwisuda kali ini, agar bisa meneruskan estafet bangsa dan negara, bagian penting dalam pembangunan pendidikan Aceh, juga dalam kebaikan dan keteladanan, sehingga menjadi rahmat bagi alam sekitar. 

Plt Kakanwil Ahmad Yani yang juga Kakankemenag Pidie Jaya, juga mengajak jajaran bisa terus mengembangkan dayah di masa-masa mendatang, juga bisa menjajaki program dayah untuk misalnya jenjang Ma'had Aly, seperti Ma'had Aly di Dayah Al-Munawarah Kuta Krueng Ulee Gle, atau yang lainnya. 

"Jika Ma'had Daarut Tahfizh membuka kampus Ma'had Aly, InsyaaAllah saya akan memfasilitasinya," ujar Plt Kakanwil yang disambut haru wisudawan dan hadirin. 

Mudir Dayah Ma'had Daarut Tahfizh Ust H Zulfikar jelaskan, jumlah yang diwisuda yang telah menempuh hingga sesi akhir dua semester ini, sebanyak 350 santri. 

[Plt Kakanwil Kemenag Aceh]

Lebih lanjut, H Zulfikar yang juga satu JFT/Kasi Seni Budaya Islam, Musabaqah Al-Qur'an dan Al-Hadits Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Aceh, menjelaskan target hafalan Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas adalah 5 Juz tingkat MIT (MI Terpadu), 15 Juz MTsT (Terpadu) program Reguler dan 30 Juz untuk program MTsT Intensif (selama 3 tahun).

Sedangkan tingkat MAT (Terpadu) target hafalan adalah 30 Juz untuk yang belajar 6 tahun mulai dari MTsT Daarut Tahfizh Al-Ikhlas dan 15 Juz bagi yang masuk ke Ma’had mulai dari MAT.

Bersama murid MIT, MTsT, MAT, kini Ustadz bersama puluhan dewan guru, terus setia bersama murid, di komplek dayah yang secara formal berdiri 5 Juni 2009 lalu, di Jalan Rambutan Komplek Villa Buana Gardenia Lampasi Engking, samping Ajun Komplek Peukan Bada Aceh Besar. 

Tahun lalu, MDTI juga mewisudakan 282 santri dari tingkat MIT, MTsT, MAT yang berada di bawah Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas. 

Mudir MDTI menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati beserta orang tua yang akan diwisuda pada Wisuda Akbar ke 6 MDTI. 

Mudir Ma’had menyebutkan banyak dari santri yang mencapai target hafalan bahkan ada beberapa santri yang mampu menghafal lebih dari target yang ditetapkan. Ada santri MIT yang berhasil menghafal 10 Juz disertai dengan Mukammal.

Begitu juga di MTsT program Reguler yang targetnya 15 Juz namun bisa menghafal 30 Juz Al Qur’an. Namun ada juga santri yang lulus tidak mencapai target hafalan itu semua tergantung kemampuan, semangat dan doa dari orang tua.

Alhamdulillah acara wisuda akbar tahun ini berjalan tertib dan lancar. Para tamu undangan dan orang tua sangat antusias mengikuti acara wisuda tahun ini. Demikian apresiasi panitia acara yang dimeriahkan dengan aneka penampilan dan. penyerahan piagam.

Ragam prestasi diraih MDTI, misalnya terakhir MIT MDTI juga berhasil meraih penghargaan sebagai "MIS Terbaik dalam Penatausahaan Keuangan, Barang Milik Madrasah dan Kepegawaian", dan diterima dalam rakor Kemenag Banda Aceh tahun lalu. 

MIT Al-Ikhlas memboyong 2 penghargaan sekaligus dari Kemenag Kota Banda Aceh yang diumumkan pada saat Rapat Kerja Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, di Takengon.

MIT Daarut Tahfizh ini berhasil meraih penghargaan dalam kategori yang pertama sebagai "MIS Terbaik dalam Penatausahaan Pembelajaran".

Tahun lalu, Ma'had Al-Ikhlas yang dipimpin oleh Mudir, melepas Mush'ab Habibullah beserta keluarga untuk mengikuti Hafiz Indonesia 2022 ke Jakarta. 

"Alhamdulillah Mush'ab  berhasil lolos audisi Hafiz Indonesia setelah melewati empat kali seleksi oleh pihak RCTI selaku panitia. Dari sekian banyak peserta yang ikut audisi, Mush'ab terpilih ke Jakarta untuk tampil langsung di program RCTI yaitu Hafiz Indonesia tahun 2022," ujarnya saat itu. 

Juga, Santri MDTI, atas nama Abdul Haris terpilih sebagai peserta MTQ Internasional di Iran mewakili Indonesia. Abdul Haris akan  mengikuti  tingkat internasional di Iran mulai tanggal 10 sampai dengan 12 Desember 2021 secara virtual.

Sebelum menjadi peserta MTQ Internasional, Abdul Haris berhasil menjadi juara audisi hafizh termuda Aceh cabang tahfizh 30 juz yang diselenggarakan Forum Ukhuwwah Qari dan Hafizd (Fuqaha) bersama Kanwil Kemenag Aceh pada bulan Agustus 2021 di Banda Aceh.

Abdul Haris merupakan santri Ma'had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas yang sekarang sedang duduk di kelas 1 Madrasah Aliyah Terpadu (MAT) Daarut Tahfizh ini. Abdul Haris telah menyelesaikan hafalannya 30 Juz saat masih duduk di jenjang Madrasah Tsanawiyah Terpadu (MTsT) Daarut Tahfizh Al-Ikhlas dan juga  berhasil Syahadah 30 Juz.

Yang lainnya, Nur Izza Maghfirah  dari Ma'had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas (MDTI) Juara I Kompetisi Sains Madrasah (KSM) jenjang MA/SMA Kimia Terintegrasi 2021.

"Alhamdulillah, setelah diumumkan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah (KSKK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI, santri kita atas nama Nur Izza Maghfirah juarai jenjang 'aliyah, jenjang Madrasah Aliyah Terpadu (MAT,)" apresiasi syukur Mudir. 

Ma'had Daarut Tahfiz Al-Ikhlas berdiri tahun 2005. Awalnya hanya diperuntukkan bagi anak-nak yatim korban konflik dan tsunami. Kemudian lembaga pendidikan ini semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat. 

Kini, mudir dan guru bersama santri jalani pendidikan bersama ratusan peserta didik, bersama puluhan guru, dengan fasilitas lengkap.

"Visi Daarut Tahfizh Al-Ikhlas, mewujudnya generasi penerus Islam yang hafal, faham, serta mengamalkan ajaran Islam.[yyy]