Fakultas Adab dan Humaniora IAIN Ar-Raniry dalam rangka menyambut perubahan status IAIN Ar-Raniry menjadi UIN Ar-Raniry, Kamis (3/10) menggelar workshop Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Adab dan Humaniora masa kerja 2013-2018 di sebuah hotel Aceh Besar.

Workshop RIP yang diikuti oleh seluruh dosen Fakultas Adab dan Humaniora tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap Regulasi, Kebijakan dan Sistem Pendidikan Tinggi yang berkembang di Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

Selanjutnya merumuskan sasaran pengembangan mutu kelembagaan Fakultas Adab dan Humaniora yang berbasis riset dan ekonomi kreatif, memetakan potensi pengembangan Fakultas Adab dan Humaniora kedepan, serta menghasilkan desain buku Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Adab dan Humaniora.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora IAIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Misri A. Muchsin, M.Ag, pada pembukaan Workshop RIP tersebut mengatakan,  kedepannya Fakultas Adab dan Humaniora akan bersinergi dengan visi UIN  menjadikan pendidikan berbasis riset dan lebih berkiprah dalam pembangunan masyarakat Aceh.

Dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki saat ini, selain dari program studi yang telah ada seperti  Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Bahasa dan Sastra Arab dan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora.”Dalam waktu dekat juga akan membuka Prodi Antropologi dan Prodi Bahasa serta Sastra Inggris,”ujarnya.

Workshop RIP Fakultas Adab dan Humaniora kali ini menghadirkan pemateri Dr. Saiful Mahdi, M.Sc dari FMIPA Unsyiah, Dr. Sri Suyanta dari Gugus Penjamin Mutu IAIN Ar-Raniry, serta Nurhayati Ali Hasan, M.LiS dari Fakultas Adab dan Humaniora.

“Rencana Induk Pengembangan yang dihasilkan dalam workshop ini selanjutnya akan menjadi pedoman dalam pengembangan program akademik untuk 5 tahun yang akan datang,”pungkas Misri A Muchsin. (Syahril Ahmad/y)