Lhoksukon(Masnoer)---Pendidik (guru) merupakan salah satu aspek yang terpenting dalampendidikan. Guru sebagai pendidik merupakan suatu amanah yang sangat beratuntuk dilaksanakan. Dikatakan berat, karena guru harus bisa membimbing danmengarahkan peserta didiknya ke arah yang positif dan lebih baik, dari semuaaspek yang ada pada peserta didik. Seorang guru bisa mengemban amanah sebagaipendidik dengan baik, apabila ia mengerti akan berbagai teori yang menyangkutdirinya yang bertugas sebagai guru.
Haltersebut di ungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) KabupatenAeh Utara H.Salamina, MA saat membuka acara Pembinaan KKG PAI SD, MGMP SMP, SMAdan SMK, Selasa (29/10)
Acara yangdilaksanakan di Balai Al-Ikhlas Kantor Kemenag Aceh Utara, di hadiri oleh Kepala Kankemenag H. Salamina, MA Kasubbag TataUsaha, Drs H.Jamaluddin, M.Pd dan Kasi PAIS Sabaruddin, M.Sos serta diikuti oleh Guru PAI, Ketua KKG,MGMPSMP, SMA dan SMK dari Kecamatan dan Pengawas PAI.
Lebihlanjut H. Salamina Mengungkapkan proses pembelajaran merupakan suatu sistem, demikianbanyak komponen yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan, sehingga tidakmungkin upaya meningkatkan kualitas itu dilakukan dengan memperbaiki setiapkomponen secara serempak.
Salahsatu bahasan penting dalam proses pembelajaran adalah hubungan antara guru dansiswa, antara pendidik dan peserta didik. Hubungan tersebut penting danbersifat menentukan, sebab untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, banyakdipengaruhi oleh kualitas hubungan dalam proses pembelajaran, di mana hadirsiswa di satu pihak, dan guru sebagai di pihak yang lain. Secara singkat dapatdikatakan bahwa hubungan guru dan siswa dalamproses pembelajaran seyogyanya dilihat sebagai mitra yang secara bersama-samamembangun pengetahuan, jelanya
Komunikasiyang sesuai dalam hubungan guru dan siswa adalah komunikasi persuasif, yaitubagaimana guru mempengaruhi dan mengendalikan perilaku siswa melalui pendekatanpsikologis. Hal ini dapat dilakukan guru dengan cara menanyakan keadaan siswa,atau sebaliknya siswa yang mengajukan pertanyaan terkait dengan berbagaipermasalahan yang dihadapinya.
“Dengankomunikasi seperti itu, maka bukan saja aspek kognitif (yang diukur melaluinilai tiap-tiap mata pelajaran) yang dijadikan sebagai indikator keberhasilanstudi siswa, namun dengan sendirinya aspek afektif juga dikembangkan. Adalahsalah apabila beranggapan bahwa jika aspek kognitif telah dikembangkan secara benarmaka aspek afektif akan ikut berkembang secara positif,” ungkap Kakankemenag
Di akhirsambutanya Kakankemenag Aceh Utara mengajak kepada setiap gurudan pengawas untuk optimal didalam melaksanakan tanggung jawab sebagai insanpendidik.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kasubbag Tata Usaha Drs. Jamaluddin,M.Pd dan Kasi PAIS Kankemenag Aceh Utara Sabaruddin, M.Sos.
SabaruddinMengatakan Guru PAI bertanggung jawab memberikan pendidikan agama Islam yangbertujuan mengembangkan potensi keimanan dan ketaqwaan para siswa sebagai anakdidiknya kepada Allah SWT serta membina akhlaknya dengan baik.
Dia jugamenggariskan fungsi guru PAI itu sebagai korektor, inspirator, informator,organisator, motivator dan pembimbing bagi muridnya. Maka dikehendaki, guruharus menjalankan tugasnya dengan profesional, melakukan berbagai inovasi ataupengembangan dalam mengajar dan menunjukkan kompetensi dirinya sebagai tenagayang bersertifikat serta berkualitas, harapnya