[Baiturrahman | Muhammad Yakub Yahya] Jumat dan Sabtu (26 dan 27 Desember), sore, halaman selatan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, lebih semarak dari biasanya.
Selain pada saat sesi pengarahan, di udara ada helikopter TNI yang mutar-mutar kawal Wapres, dan di halaman perpustakaan Masjid Raya, ada sisa dua tank yang belum ‘pulang’, di halaman rerumputan itu, rupanya semua murid, walimurid, dan ustadz/ah, lagi menanti pembagian rapor Semester Ganjil 2014/2015.
Sebelum rapor dibagi, diumumkan sang juara lomba (CC, tartil, azan, sari tilawah dll) oleh Ketua Biro Sanggar TPQ Plus Suhairi Cibro.
Dilanjutkan dengan ‘renungan 10 tahun tsunami’. “Dulu hampir 70% murid dan keluarga besar kita meninggal dan hilang, atau mengungsi. Serta 24 ustadz/ah meninggal dan hilang. Termasuk almarhum Drs M Yahya AR, Direktur saat itu. TPQ hampir tiada, namun semangat, bantuan, dan doa, akhirnya bisa kembali seperti hari ini. Maka mari kita berdoa, sebelum pembagian rapor sore yang mendung ini,” ajak Direktur TPQ Plus Baiturrahman, yang kini 140 ustadz/ah mendidik 900-an anak didik itu.
Yang menarik dalam sesi pembagian rapor, salah satu wartawan harian nasional Jawa Pos, namanya Boy R, ikut menanyakan seputar ‘potret’ Masjid Raya TPQ Plus saat tsunami dan kini, dan ‘makna’ pembagian rapor sore, 10 tahun pascatsunami, seusai Wapres Jusuf Kalla dan rombongan, pulang dari Baiturrahman ke Pendopo itu.
“Kami ingin liput keceriaan anak-anak di tengah renungan tsunami, untuk harian Jawa Pos, boleh kan…?” pintanya, seraya kami umumkan dalam seruan dan pengumuman pada murid dan walimurid, untuk men-klik web Jawa Pos di internet nanti.
Sebelumnya, aneka lomba dan penampilan meriahkan halaman selatan Masjid Raya Baiturrahan, sore Senin-Jumat (15-19 Desember).
Saat itu, guru dan murid, usai mengaji jam pertama ikut menonton dan semangati tim sekelasnya. “Cabang yang dimusabaqahkan/ diperlombakan: Rangking 1, Qiraah, Saritilawah, Azan, Tartil, Hafalan, CC (Cerdas Cermat), Khat, dan juga perlombaan yang menjurus juga pada lomba FASI 2015,” sambung Suhairi Cibro, SPdI, Ketua Sanggar TPQ Plus, didampingi Melly Andriani SPdI, Kabag Kemuridan.
Sebelumnya, di sela-sela murid yang sedang Ujian Semester Ganjil 2014/2015, kru Trans7 juga, menfokus shooting pada salah satu korban tsunami, Raudhah, saksi dan korban tsunami yang lagi mengaji. Raudhah duduk di kelas TKQ (Taman Pengajian Al-Qur’an), sudut timur laut, dekat pintu, dalam masjid. Lalu kru meliput suasana pengajian di berbagai kelas.
Tayangan eksklusif bersama liputan lainnya dari Aceh, 1o tahun tsnunami, disiarkan Trans7, siang Jumat 26 Desember.
Usai pembagian rapor, Jumat-Sabtu (26-27 Desember), maka anak-anak akan libur sejak Senin (29 Desember 2014) sampai Sabtu (3 Desember 2015). Nah, selamat bagi sang juara dan yang bukan juara, selamat liburan…. [Muhammad Yakub Yahya, Direktur TPQ Plus Baiturrahman]