Meureudu-KemenagNews (27/2/2013) Musim hujan yang tidak menentu jadwalnya, serta derasnya yang terus menerus belakangan ini, mengakibatkan pemamfaatan aset dan sarana umum, termasuk madrasah, agak terganggu.Di Pidie Jaya, karena derasnya hujan, selain banjir di beberapa sungai dan hanyutnya jembatan gantung yang menghambat anak didik ke sekolah, ada pula madrasah yang terendam air.Misalnya Gedung MTsN Ulim Pidie Jaya. Sarana pendidikan timur sebelah Meureudu itu, selalu terendam banjir kalau hujan, walaupun hujannya tidak kencang. Gedung tersebut peninggalan SMTP dulu, dari swadaya masyarakat. Umur madrasah sudah sampai 30 tahun. Kini ruangannya sudah sangat rendah, lebih rendah daripada halamannya. Gedung yang rendah itu, sampai sekarang masih digunakan untuk proses belajar mengajar. Kalau malam hujan, paginya siswa MTsN Ulim harus dipulangkan sebanyak 3 lokal karena tidak bisa belajar. Jika belajar pun, mesti angkat kaki, alias dalam banjir. Kasihan ya.... [y]