Dalam rangka mencegah maraknya kasus bullying di kalangan pelajar, MTsN 1 Bireuen menggelar sosialisasi pencegahan perundungan di madrasah, Senin, 29 September 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh para siswa dan dewan guru, serta menghadirkan narasumber dari Polres Bireuen.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Dr H Zulkifli SAg MPd yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah penting untuk menciptakan suasana belajar yang sehat dan kondusif.
“Sosialisasi ini kita lakukan agar siswa lebih memahami dampak buruk bullying, baik bagi korban maupun pelaku. Madrasah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman, bebas dari segala bentuk perundungan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan para siswa untuk menjauhi narkoba dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
“Jauhi narkoba. Termasuk yang suka menghirup lem, itu sangat berbahaya karena bisa merusak saraf dan masa depan kalian. Harapan kami, semoga adik-adik bisa menjadi contoh yang baik bagi kawan-kawan yang lain, untuk tetap menjaga diri dan dekat dengan Allah,” pesan Kakankemenag.
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Bireuen, Munawar SAg, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menciptakan lingkungan madrasah yang ramah anak dan bebas dari kekerasan.
“Kami terus berupaya memperkuat pendidikan karakter agar siswa mampu menghargai satu sama lain. Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap tidak ada kasus bullying yang terjadi di lingkungan MTsN 1 Bireuen,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, pemateri dari Polres Bireuen, Aipda Fuady, mengingatkan pentingnya menjaga sikap dan menjauhi segala bentuk perundungan.
“Adik-adik semua adalah aset bangsa. Karena itu, jangan sampai merusak masa depan dengan tindakan yang tidak bermanfaat seperti bullying maupun narkoba. Jadilah generasi yang membanggakan orang tua, guru, dan negara,” pesannya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh siswa MTsN 1 Bireuen dapat menumbuhkan sikap saling menghargai, menjaga kebersamaan, serta terbebas dari praktik perundungan. []