[Kota Langsa | Erlisa] Menghadapi kurikulum baru yang menekankan pendidikan berbasis karakter, Madrasah Ibtidaiyah Gampong Meutia Langsa telah menerapkan budaya salam dan cium tangan guru bagi semua siswa.
Islam mengajarkan budaya tegur sapa dengan ucapan salam, ucapan ini memang tampak sepele dan tidak dipungut biaya, tetapi nilainya sungguh luar biasa. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda, “Kalian tidak akan masuk syurga sehingga kalian beriman, dan tidak dikatakan beriman sebelum kalian saling mencintai. Salah satu bentuk kecintaan adalah menebarkan salam antarsesama Muslim.” [HR Muslim].
Kepala MI Gampong Meutia Khairul Husna S.Pd.I M.Pd (08/05) diruang kerjanya mengatakan, sejak tahun 2010, madrasah setempat telah membiasakan siswa bersalaman dan mencium tangan guru sebelum memulai pelajaran dan saat menjelang pulang sekolah. Tujuannya agar karakter positif siswa terbentuk sejak dini.
“Mengawali kurikulum baru, kami sudah menerapkan kebiasaan salaman dan cium tangan pada siswa. Sebelum menerima pelajaran dan pulang sekolah, siswa harus mencium tangan guru, supaya mendapat berkah dari Allah SWT” tegas Ibu Khairul Husna S.Pd.I M.Pd
Budaya salam dan cium tangan merupakan langkah awal implementasi nilai kepribadian sesuai tuntutan kurikulum baru. Tujuan utama budaya yang digenjot menumbuhkan perasaan saling menghormati antara siswa dan guru, seperti layaknya anak dan orang tua. “Di sini nilai kasih sayang yang ditekankan, sehingga ada ikatan batin antara siswa dan guru. Ibaratnya anak dan orang tua,” Sambungnya.
Selain itu, juga rutin menyampaikan kepada guru setiap upacara agar menyisipkan pendidikan karakter pada bahan pelajaran. “Siswa tak hanya bawa pulang prestasi akademik, namun diikuti juga perubahan prilaku dan ahlak,” pungkasnyaKarakter bangsa menjadi kunci sukses pembangunan manusia Indonesia. Generesi bangsa yang berkarakter unggul, memiliki integritas, mandiri, dan profesional adalah hasil proses pendidikan yang tersistem dengan baik. Potensi yang ada memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk generasi yang berkarakter tersebut.
Luar biasa ajaran Islam sungguh tidak melulu urusan ritual, tetapi juga menyangkut tata kehidupan sosial. Penting juga dicatat, hukum mengucapkan salam kepada orang lain memang sunnah, tetapi menjawabnya adalah wajib. Al-Qur’an tegas menyatakan, “Jika kamu diberi salam/penghormatan, maka balaslah dengan yang lebih baik atau balaslah dengan yang serupa.” [QS An-Nisa/4: 86]. Saatnya kita budayakan ucapan salam sebagai ciri khas tata pergaulan orang Islam yang beriman. [d/y]