Banda Aceh-KemenagNews (23/7/2012)Hari kedua ibadah Ramadhan di Banda Aceh dan sejumlah kota di Aceh terlihat meriah. Masjid, meunasah dan mushalla penuh disesaki jama'ah shalat tarawih. Tadarus Al Quran, ceramah ba'da Shalat Isya dan Shubuh terdengar di setiap pelosok. Pemandangan tarawih malam pertama dan malam kedua, masjid dan mushlla dikunjungi ratusan bahkan ribuan jama'ah. Seperti terlihat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, di masjid kebanggaan rakyat Aceh ini, teras dan halaman masjid berjubel masyarakat yang melaksanakan shalat tarawih. Hal serupa juga terlihat di masjid Islamik Centre Lhokseumawe, Masjid Al Falah Sigli, Masjid Agung Al-Makmur, Lampriek, Masjid Baitul Musyahadah, Setui, dan Masjid Kopelma Darussalam. Tidak kalah dengan malam hari, saat petang hari Ramadhan, jajanan berbuka diserbu pembeli. Hari pertama dan kedua terlihat kentara sekali, rata-rata penjual jajanan penganan dagangannya ludes diborong pembeli dari berbagai strata sosial. Pasar Peunayong, yang merupakan sentra jajanan berbuka di Banda Aceh, muncul ratusan penjual berbuka yang menjajakan penganan berbuka dengan harga terjangkau. Ibu Hafsah (46), warga Kuta Alam, mengaku sudah bertahun-tahun menjajakan penganan berbukadi tempat itu. "Saya sudah lama berjualan di sini setiap tahun bulan puasa. Alhamdulillah, ada untung juga. Insyaallah, bisa merayakan hari raya nanti. Beli baju baru anak," ujarnya tersipu. Hafsah tidak sendiri yang berjualan di tempat itu. Ratusan pedagang musiman dan tempat jualan penganan buka puasa, bermunculan setiap datangnya bulan puasa. Pemandangan serupa juga terlihat di pasar Keutapang, pasar Aceh, pasar Ulee Kareng, Neusu, dan pasar Lambaro. Beragam jajanan berbuka khas lokal da nasional dijual, di sini seperti mie caluek, tape, adee, sambai uen pegaga, kanji rumbi, timphan, pecal, dan lain-lain.Sebagaimana diberitakan, walaupun terjadi perbedaan dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan tahun ini, namun mayoritas masyarakat Aceh melaksanakan ibadah puasa pada hari Sabtu (21/7), sebagaimana yang diumumkan secara resmi oleh Menteri Agama RI. Sesuai imsakiyah Ramadhan yang dikeluarkan Badan Hisab Rukyat (BHR) Aceh, Ramadhan tahun ini berjumlah 29 hari. juniazi