CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Menggapai Cita Dari Kala Wih Ilang Gayo

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 802
Rabu, 19 April 2017
Featured Image

Takengon (Catatan Inmas)---Ada yang mau jadi gubernur, guru, dokter, dan polisi. Demikian cita-cita mereka, anak-anak dari Dusun Kala Wih Ilang, Kampung Desa Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Takengon, Aceh Tengah atau yang sering disebut Dataran Tinggi Tanoh Gayo.

Mereka mengungkapkan harapan dan cita-cita tersebut dihadapan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Aceh, Drs H M Daud Pakeh, saat menjawab pertanyaan Kakanwil tentang cita-cita mereka seraya menerima hadiah berupa peralatan sekolah, berupa tas, buku dan alat tulis, Rabu 12 April 2017.

Bantuan hadiah itu merupakan sumbangan pribadi Daud Pakeh dan Kasubbag Perencanaan dan Keuangan, Saifuddin "Yahwa".

Tak ayal, kegembiraan dan keceriaan anak-anak yang masih labil meluap dan tergambar jelas di wajah mereka saat menerima hadiah dari Kakanwil.

Kakanwil datang ke pedalaman Gayo hari itu dalam rangka peletakan batu pertama Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kala Wih Ilang, tepatnya setelah bertolak dari Jakarta mengikuti kegiatan Rakor Reformasi Birokrasi Kemenag Tahun 2017. Keadaan MIS itu sebelumnya dalam keadaan yang memperihatinkan.

Rintisan pembangunan pendidikan di Wih Ilang telah dimulai oleh Kakanwil Kemenag Aceh sejak awal Januari 2017, dengan mengupayakan anggaran dan menurunkan tim ke lapangan tempat tersebut.

Bak gayung bersambut, ketika Kakanwil mengetahui realita di lapangan, Kakanwil menyampaikan aspirasinya kepada Menteri Agama (Menag) dan Menag langsung menyahuti dan menanggapinya untuk mencari solusi pembangunan madarasah di pedalaman itu. Kisah Kakanwil mengutarakan proses yang dilaluinya.

Daud Pakeh juga menyampaikan untuk membangun pendidikan di wilayah pedalaman tersebut dibutuhkan perhatian dan pengorbanan semua elemen terkait untuk mewujudkannya.

"Lokasi Wih Ilang paling terpencil dan jalan yang ditempuh sangat sulit, butuh keseriusan dan perhatian para pihak terkait untuk membangun wilayah ini, banyak anak-anak yang berprestasi ada disini, kita jangan menutup mata dan mereka berhak mendapat pendidikan yang layak seperti anak di kota." Kata Kakanwil.

Pada kesempatan itu Kakanwil juga menambahkan "Saya merasa sangat berbahagia, bersyukur atas nikmat yang Allah limpahkan, dapat kembali berjumpa dengan semua pihak untuk melakukan suatu tugas mulia dalam membangun pendidikan anak negeri."

Dikatakannya, sekarang sudah dan akan dibangun Ruang Kelas Belajar (RKB) sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) kala Wih Ilang sebanyak tiga ruangan dari Kanwil Kemenag Aceh, dan juga dari pemerintah daerah sebanyak tiga ruangan.

Serangkaian kegiatan pendidikan, keagamaan dan sosial dilakoni oleh Kakanwil pada hari itu, walaupun cuaca gerimis menyelimuti wilayah pedalaman Wih Ilang.

Pada saat yang sama, Kepala MIS Sulastri, S.PdI mengungkapkan keharuannya atas peletakan batu pertama yang dilakukan Kakanwil. "Alhamdulillah, sebentar lagi anak-anak akan menikmati pembelajaran di ruang kelas yang layak. Sangat terharu, saya tak lagi bisa berkata-kata, terimakasih pak Kanwil." Ungkapnya dengan ekspresi kagum dan berlinang air mata.

Saat ini ada 23 siswa yang belajar di Madrasah Wih Ilang. Kebanyakan dari mereka merupakan Muallaf, meski ada beberapa siswa yang masih non-muslim.

Dalam suasana yang penuh haru, khidmat dan penuh luapan emosi tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat jajaran Kanwil Kemenag Aceh, Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Urais dan Binsyar, Kasubbag Perencanaan dan Keuangan, Kasubbag Kepegawaian dan Kasubbag Inmas.

Walaupun berkunjung ke tempat tersebut menempuh medan yang sangat berat, namun tidak menghentikan langkah Daud Pakeh dan rombongan untuk melihat langsung potret pendidikan di wilayah pedalaman tersebut.

Untuk sampai ke lokasi, rombongan Kakanwil harus menggunakan mobil khusus untuk medan offroad dan berjuang dengan medan sangat berat. Jalannya masih berlumpur, becek, licin dan lengket sehingga beberapa kali mobil rombongan harus berjuang ditarik dari lumpur. Perjalanan yang harusnya ditempuh tidak lebih dari 1 jam, menjadi lebih panjang hingga lebih dari 5 jam.

Semoga harapan dan cita-cita besar anak negeri dari pedalaman Kala Wih Ilang dapat tercapai suatu saat nanti sebagai pelanjut estafet kepemimpinan bangsa yang bermartabat. Terimakasih Kakanwil Kemenag Aceh ! [SY] 

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh