[Banda Aceh | Inmas] Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh mengatakan bahwa MAN Model mulai tahun ini akan menjadi boarding school. Hal itu disampaikan ketika menutup acara Science and Art Contest for Light up Education to be Unbreakable Memory (Saleum) MAN Model, Rabu (1/4) di Kampus Hijau MAN Model, Banda Aceh.
Pada kesempatan itu, Pak Daud juga menegaskan bahwa MAN Rukoh harus dikembalikan sebagaimana cita-cita sewaktu didirikan dulu, tahun 1999. Menurutnya, MAN Rukoh digadang-gadang menjadi Lab School Fakultas Tarbiyah, oleh karena itulah Rektor IAIN—sekarang UIN—Ar-Raniry waktu itu, Prof. Safwan Idris bersedia dibangun madrasah di atas tanah IAIN.
“Tahun ini MAN Model harus boarding, tahun depan MAN Rukoh harus Lab School,” tegasnya disambut tepuk riuh guru dan murid yang hadir.
Sebelum menutup acara dengan pukulan rapa-i, Kakanwil mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh MAN Model. Acara-acara seperti itu, masih menurut Pak Daud sangat inovatif, sesuai dengan nilai budaya Kementerian Agama.
Penutupan acara Saleum MAN Model ikut dimeriahkan penampilan tarian rapa-i geleng dari Sanggar Pocut Baren sebelum penyerahan sertifikat dan hadiah untuk para pemenang. Saleum sendiri berlangsung sejak Selasa (31/3) kemarin, dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. Efendi, M.Si, yang memperlombakan tarian dan nasyid akapella untuk tingkat SMA dan MA serta olimpiade sains untuk tingkat SMP dan MTs. [p]
Foto. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh menyampaikan sambutan [atas] dan Sanggar Pocut Baren dari MAN Model Banda Aceh menampilkan rapa-i geleng [bawah] pada penutupan Science and Art Contest for Light up Education to be Unbreakable Memory MAN Model, Rabu (1/4) di MAN Model Banda Aceh. [p]