Peureulak-KemenagNews (9/4/2013) Madrasah Diniyah (Madin) Nakhoda Khalifah Peureulak tetap mempertahankan teknik Al-Baghdadi dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada mirid-muridnya karena teknik ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya siswa mampu merangkai huruf-huruf hijaiyah untuk membentuk kalimat-kalimat dalam Al-Qur’an menurut kaedah hukum tajwid.Demikian disampaikan oleh Tgk. Muzakkir Abdurrahman, S.Pd.I, dalam sambutannya pada acara pembukaan MTQ yang diselenggarakan MD Nakhoda Khalifah, Minggu, 7 April 2013 betempat di halaman Mesjid Besar Zadul Mu’ad Peureulak Kabupaten Aceh Timur dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.Tgk. Muzakkir adalah alumni Madin Nakhoda Khalifah yang pernah meraih Juara di MTQ tingkat Nasional bidang tahfidz dan tafsir Al-Qur’an. Menurut Tgk. Muzakkir, Madin ini termasuk katagori Madrasah Tahsinul Qur’an yg tertua di Aceh dan masih eksis hingga saat ini, yaitu sejak tahun 1984. Banyak alumni Madin Nakhoda Khalifah yang kemudian mampu meraih prestasi di arena MTQ, baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.Beberapa perlombaan yang dipertandingkan dalam kesempatan ini adalah : 1.Tilawah; Muraththal; Pidato tiga bahasa (Indonesia, Arab, Inggeris); Pidato tunggal; Hafal do’a shalat dan artinya; Hafal do’a anak dan artinya; Hafal surat pendek dan artinya; Praktek shalat jenazah; Tahfidh Yasin; Kaligrafi; Cerdas Cermat Isi Al-Qur’an; dan Azan.(Syarifuddin/admin)