[Banda Acehl | Yakub Inmas] Di antara 10 pejabat eselon III yang dimutasi, promosi, rotasi, dan dilantik pada Senin (19/12) terdengar nama M Idris SAg MPd. M Idris diamanahkan sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara, kampung tempat M Idris menghabiskan masa kecilnya.
"Pak Idris bukan pulang kampung, tapi menjadi perpanjangan tangan kami di Aceh Tenggara," di antara pesan Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, untuk M Idris.
Kakanwil mengkhususkan pesan pada satu per satu pejabat, agar lebih meningkatkan kinerja di Bidang dan Kemenag, juga di lingkungan Kankemenag di daerah Leuser itu.
Tugas Kakankemenag, sebelum M Idris 'naik' dan mengabdi ke 'kawasan tengah' Aceh itu, memang dijabat oleh Saharuddin SAg, Kasubbag TU (sebelumnya ia Kasi PAI Kankemenag), setelah kosong pascakepala dijabat oleh Drs H Jauharuddin MM.
[Kasubbag TU, Plt Kakankemenag Agara selama ini]
Tepuk tangan meriah diberikan undangan, saat SK Sekjen Kemenag RI, yang dibacakan Zamanhuri SH (ASN di Subbag Ortala dan Kepegawaian Kanwil Kemenag Aceh), saat mengeja nama dan jabatan barunya. Aplaus tentu juga bagi Kakankemenag dan Kabid lainnya, yang dilantik, di aula lantai atas Kanwil.
Dilantiknya M Idris, alumni Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh itu, disaksikan mitra kerjanya di Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad/Dikmad) Kanwil.
"Kami ikhlas melepaskannya," isyarat rekan di Bidang Penmad Khairul Azhar SAg (Kasi Kesiswaan), di sebelah Drs Taharuddin MPd (Kasi Kurikulum dan Evaluasi), Syafruddin SAg (Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi Penmad), dan Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Yah Wa (Saifuddin SE).
M Idris, yang enak diajak bicara, dan terkesan menguasai persoalan dan solusi di Seksinya, selaku Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Selain piawai menyajikan materi seputar guru selaku pendidik serta tetek bengek soal kependidikan, M Idris cakap juga melatih siswa, untuk ajang lokal dan nasional. Setahu saya, M Idris paling tidak menguasai empat bahasa, Indonesia, Inggris, Aceh, dan bahasa masyarakat di Aceh Tenggara itu.
M Idris yang berkulit sawo masak (seperti kulit saya) itu, misanya melatih Pidato Bahasa Inggris (jenjang MA) putra untuk M Firdaus An-Nur (MASRIAB Aceh Besar) dan Nurul Husna (MAS Omar Dyan Aceh Besar) untuk berjaya di Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (Aksioma), KSM, dan LKTI Nasional (Agustus 2015) di Palembang.
Style M Idris memang khas, mudah mengenalnya, apalagi jika kita ada di belakang mobilnya, saat ke kantor. Sehari-hari M Idris enjoy saja mengemudikan mobil era 1990-an (seusia mobil Kijang Jantan saya). Tapi Idris yang berdomisilis dekat kediamannya mahasiswa itu, setia bersama mobil sejenis jeep, yang bertuliskan Leuser.
Ucapan selamat disampaikan Kakanwil pada M Idris, siang 19 Rabi'ul Awal 1438 H ini. Selain untuknya, juga selamat dan apresiasi untuk H Iqbal Muhammad MAg (Kakankemenag Aceh Selatan), Drs H Julaidi Kasim (Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/PD Pontren), H Abrar Zym SAg (Kabid Penyelenggaran Haji dan Umrah/PHU).
Juga untuk Drs H Herman MSc (Kakankemenag Nagan Raya), Drs H Efendi MSi (Kakankemenag Bener Meriah), Muntasyir SAg MA (Kabid Penmad Kanwil), Drs Marzuki (Kakankemenag Kota Sabang), Drs H Ilyas Muhammad MA (Kakankemenag Pidie Jaya), dan Samsul Bahri SAg (Kakankemenag Aceh Jaya).
Saat Kakanwil, dalam sambutannya menyinggung kesuksesan alumni Diklat Pim IV dengan pola baru itu, ada isyarat memang alumni Diklat tidak dimutasi, karena sedang ada proyek perubahan itu.
Namun pomosi dibolehkan, dan M Idris masuk yang dipromosikan menjadi Kakankemenag. Dari Kanwil, peserta Dilakt Pim IV yang Sabtu (17/12) ditutup itu, selain M Idris, ada antara lain H Rusli Lc, Yuliardi SE, Fauzan SHI, Zulfikar SAg.
Selamat untuk M Idris, dari Diklat Pim IV (untuk eselon IV), ke Kakankemenag (eselon III)... []