Lhoksukon (Masnoer)---Konsulat Jendral (Konjen) Jepang di Medan Takeshi Ishii memberikan bantuan Pembangunan Gedung Sekolah SMP Swasta Pada Dayah Ta’alimil Mubtadi di Desa Pucok Alue, bantuan ini diberikan kepada Yayasan Ta'alimil Mubtadi.

Gedung Sekolah yang baru ini memiliki enam ruang kelas belajar, bantuan tersebut diterima oleh Ketua Yayasan Ta'alimil Mubtadi Mutazabuddin, S. Kom. Rabu (2/10).

"Dayah Ta'alimin Mubtadi saat ini Memiliki 100 Santri, sebelum ada bantuan mareka belajar di tempat darurat dinding tepas yang terbuat dari bambu dan atap daun rumbia," walaupun mereka belajar di tempat yang darurat tapi tidak mengurangi semangat belajar, ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Utara H. Salamina, MA saat dijumpai di Dayah Ta'alimin Mubtadi usai penyerahan tersebut.

Lebih lanjut H. Salamina menjelaskan sebelumnya Konjen Jepang juga pernah memberikan bantuan pembangunan gedung sekolah SMPS Dayah Almubarakah di desa Kunyet Mule, Kecamatan Matang Kuli yang diberikan kepada Yayasan Pendidikan Islam Almubarakah Kunyet Mule. Gedung sekolah ini terdiri dari dua lantai dan memiliki enam ruang kelas belajar dan empat ruang toilet.

Dan Gedung sekolah MTs Swasta Peutoe di Desa Manyang, Lhoksukon yang diberikan kepada Yayasan Tanah Rencong, Kecamatan Lhoksukon. Gedung sekolah ini terdiri dari enam ruang kelas belajar dan empat ruang toilet, jelasnya.

H. Salamina juga mengucapkan terima kasih kepada Konsulat Jepang yang telah memberikan bantuan hibah kepada yayasan tersebut.

"Saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah Jepang atas bantuan ini dan bantuan serupa juga dapat di berikan kepada dayah-dayah yang sangat memprihatinkan," harapnya.

Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib yang di wakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Aceh Utara, Saifullah, M.Pd menceritakan usulan gedung tersebut melalui proses perjalanan yang panjang. Namun Alhamdulillah membuahkan hasil dan ia berharap kepda pimpinan, dewan guru dan murid belajar dengan rajin dan merawat gedung ini dengan baik, harapnya.

Sementara itu, Konjen Jepang di Medan Takeshi Ishii dalam sambutannya mengatakan, "Bantuan ini terkumpul dari hasil pajak masyarakat Jepang. Jadi sebenarnya sumbangan gedung ini adalah dari masyarakat Jepang" jelasnya.

Senada dengan Kakankemenag, hal yang sama juga diungkapka oleh Ketua Yayasan Ta'alimil Mubtadi Mutazabuddin, S. Kom kondisi bangunan yayasan yang ia pimpin sangat memprihatinkan.

"Sebelum ada bantuan ini tempat belajar para santri sudah bocor, karena dibangun dari jerami, kalau hujan langsung banjir” ujar Taza sapaan akrabnya.

Atas batuan tersebut Taza mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian dari pihak Konjen Jepang di Medan yang sudah membantu untuk pembangunan yayasan tersebut.[]