Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) KH Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) resmi lepaskan keberangkatan Jemaah Embarkasi Haji Aceh Kelompok Terbang Perdana (01-BTJ), dan serahkan bendera kloter, Sabtu sore, 17 Mei 2025.
Pelepasan kloter 1 dilakukan Kepala BP Haji Gus Irfan didampingi Gubernur Aceh dan undangan, seusai penyampaian sambutan di aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Dalam sambutan, Gus Irfan banyak ungkitkan nostalgia heroisme ulama dan rakyat Aceh bagi nusantara dan perhajian.
Bahwa Aceh titik pertama ibadah haji. Juga pusat peradaban dan ilmu pengetahuan. Maka patut ada selalu perhatian dari kita bersama. Maka akui Gus Irfan, jauh-jauh hari pihaknya mengagendakan harus ke Aceh untuk jemaah haji Aceh.
"Kita harus menjaga diri, selalu sabar, dan ikhlas selalu," ajaknya untuk jemaah, sebelum serahkan bendera pada TPHI/Ketua Kloter 1M Nasir SPdI.
Gus Irfan sampaikan, " Ada tiga sukses haji: sukses ibadah, sukses ekonomi, dan sukses peradaban."
Sukses yang ketiga, ulangnya, juga telah dipraktikkan ulama Aceh, di samping sukses pertama dan sukses yang kedua.
Pada petugas, harap Gus, jadikan jemaah sebagai orang tua sendiri, layani dan jangan utamakan diri petugas sendiri, tapi utamakan jemaah.
"Doakan agar negeri ini tetap aman dan pemimpin, terutama juga buat Gubernur Aceh, tetap sehat," ajaknya.
Sebelum Gus Irfan, Gubernur Aceh juga sampaikan sambutannya.
Dalam sambutannya, Mualem harapkan bagi jemaah yang berangkat tahun ini, bisa perbesar kesabaran dan tetap ikhlas.
Dalam bahasa Aceh, Mualem ajak jemaah juga tak cepat-cepat marah (bek bagah meu'hop) selama di sana.
Bagi petugas diharapkan juga agar mengawal dan tetap jaga para lansia, supaya tidak ada yang tersesat.
Karena haji ramah lansia dan ramah disabilitas maka kedepankanlah layanan itu.
Semoga jemaah haji, harap Mualem, bisa menjadi asoe syuruga, yang diamini jemaah dan undangan.
Sementara Staf Ahli Menag Bidang Hukum dan HAB Dr H Faisal Ali Hasyim MSi harapkan jemaah bisa tingkatkan kesyukuran, karena di antara daftar tunggu yang panjang,
"Jamaah Banda Aceh bisa menjadi contoh bagi kloter lain," harapnya, yang khusus juga mentebut satu KBIHU bersama jemaah: Waled Abdul Muthalib (Al-Mabrur).
Harap Faisal pada petugas agar rajinlah patroli dalam layani dan mencari solusi.
Dalam laporannya juga, Kakanwil Kemenag Aceh tag juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) BTJ, bahwa dalam kloter pertama, diisi 393 orang, termasuk petugas (7 orang).
"Laki-laki ada 166 jemaah, dan perempuan ada 227 jemaah," urai Azhari, yang semalam juga bersama Kepala BP Haji dan Gubernur dan undangan hadiri jamuan makan di pendopo.
"Nanti di Arab Saudi akan menempati wilayah Misfalah," terangnya.
"Sampai saat ini, daftar tunggu bagi jemaah Aceh yang telah mendapat porsi ialah 135.915 denga masa tunggu 34 tahun," ungkapnya.
Jemaah termuda, sebut Azhari, atas nama Shaqila Salvadora (20), dan tertua atas nama Sakdiah binti Muhammad Yusuf (89).
Jumlah kuota Aceh pada musim haji ini 4.378 jemaah. "Jemaah terrtua 100 tahun atas nama Muhammad Dahlan asal Aceh Tengah (lahir 1925). Jemaah termuda 18 tahun atas nama Muhammad Walis Salikin asal Nagan Raya (lahir 2007).
Hadir dalam seremoni pelepaaan, antara lain Forkopimda, Wali Kota Banda Aceh, Ketua DPRA, Kakankemenag Banda Aceh dan jajaran , tim BP Haji, GM Garuda Indonesia, dan rekan media.[]