Catatan : Darwin
Pagi menjelang siang, semua peserta sudah menunggu di ruangan, seketika ada riuh kecil saat Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh masuk ke ruangan yang terletak di lantai 4 itu, mereka berdiri takzim bersalaman dengan orang nomor satu di Kemenag Aceh itu.
Hari itu merupakan penutupan kegiatan Workshop Jurnalistik Siswa Madrasah Aliyah di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh tahun 2017. Sejak pembukaan, praktek ke TVRI, praktek di Kanwil dan hari ini pada saat penutupan ia juga hadir, bisa dikatakan Kakanwil Buka, Awasi dan tutup kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta dari Siswa Siswi Madrasah se-Aceh.
Mengawali acara penutupan itu, panitia mengumumkan dua peserta jurnalis siswa terbaik dan kedua mereka mendapat reward dari Kakanwil untuk meliput kegiatan nasional tahun 2017.
Asrafil menjadi peserta terbaik I, Siswa dari MAN Kota Sabang, ia akan meliput kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah di Bangka Belitung (Babel) dan yang Lut Taifa Raihan sebagai peserta terbaik II, siswi dari MAN Indrapuri, ia akan meliput kegiatan KSM dan AKSIOMA di Jogyakarta.
Kemudian, pemandu acara mempersilahkan salah seorang peserta untuk menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan tersebut, yang disampaikan oleh Febrianda siswa MAN Model Banda Aceh selaku ketua kelas jurnalistik siswa Madrasah tahun 2017.
Mengawali sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kanwil Kemenag Aceh, panitia dan pemateri kegiatan.
"Kami bahagia bisa mengikuti acara ini, sebelumnya banyak dari kami tidak suka Menulis, tapi hari ini alhamdulillah kami sudah suka Menulis," ujar Febrianda.
Ia juga berharap kedepan agar kegiatan ini lebih banyak, "Terimakasih bapak Kakanwil, kami berharap kegiatan seperti ini lebih banyak lagi," lanjut Febrianda.
Kepada Bapak Kakanwil, tetaplah semangat Bapak, terus bimbing kami, engkau adalah pemimpin kami yang selalu menghargai kreatifitas Siswa, motivasi dari Bapak sangat berharga dari kami, Kami bangga memiliki ayah sang pemimpin kami," ujar Febrianda.
Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut, pemandu acara mempersilahkan kepada Israfil peserta terbaik I untuk membaca karyanya dengan judul seorang pahlawan dari Pangwa Pidie jaya-anak-kebun dan juga peserta terbaik dua dengan judul...
Suasana ruangan terasa hening dan aplous dari peserta dan tamu yang hadir saat mereka menyampaikan karya mereka itu.
Ada keharuan dan tetesan Air Mata dari peserta, terlihat beberapa kali Kakanwil mengambil Sapu tangan mengusap air mata, hal yang sama juga terlihat dimata sejumlah pejabat Kemenag Aceh yang hadir.... []