Banda Aceh (Inmas)---Menjelang pelaksanaan sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal 1438H yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI melalui Ditjen Bimas Islam hari ini, Sabtu, 24 Juni 2017.  Badan Hisab Rukyat (BHR) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melakukan Rukyatul Hilal (Pemantauan hilal) awal Syawal di Pusat Gedung Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu, (24 /6) sore.

Sebagaimana disampaikan Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H.M Daud Pakeh tujuan pelaksanaan rukyatul hilal tersebut untuk penentuan 1 Syawwal dan sebagai bahan pertimbangan Menteri Agama di Jakarta.

"Untuk penentuan awal Syawwal, Kementerian Agama Provinsi Aceh malakukan pemantauan Hilal di Pusat Observatium hilal Tgk. Chik Kuta Karang dan hasilnya akan dilaporkan kepada Menteri Agama sebagai bahan pertimbangan dalam Sidang It'sbat nantinya," ujar Kakanwil.

Selain itu, Kakanwil juga menyampaikan untuk kepastian kapan jatuh awal Syawwal 1438 H, menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menunggu hasil keputusan Sidang Itsbat pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Agama pada hari ini juga ba'da Magrib di Jakarta.

Sedangkan Ahli Ilmu Falakiyah dari BHR Aceh, Al-Firdaus Putra, SHi, M.H di saat rukyat hilal mengatakan bahwa bahwa suasana langit tempat hilal mendung dan gelap karena suasana hujan sehingga tidak tampak hilal.

"Saat ini di Aceh hilal belum tampak, karena suasana mendung dan gerimis, namun info hilal terlihat di beberapa wilayah Indonesia, seperti, Kupang, NTT. Condrodipo Gresik. Kudus dan Pemengkasan," Kata Firdaus.

Adapun kondisi hilal hari ini adalah, tinggi hilal : 3 derjat 09' 26". Umur : 9 Jam 24 Menit dengan elongasi 5 ° 56' 41". Lama hilal : 12 menit 37 detik. Azimuth : 289° 8' 24,7". Terbenam :19:07:16 Wib dan azz terbenam :289°29' 01".[]