Aceh Besar – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Besar, H. Saifuddin, S.E menyalurkan santunan kepada siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang menjadi korban musibah kebakaran di Gampong Baet Meusago, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Selasa (22/7/2025).

Santunan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan moril Kementerian Agama terhadap para pelajar dan keluarga mereka yang terdampak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu (19/7) sekitar pukul 04.30 WIB lalu.

Dalam insiden tersebut, dilaporkan sebanyak lima unit rumah warga hangus terbakar, sehingga menyebabkan kerugian besar. 

Ada lima kepala keluarga (KK) penerima santunan, yakni dua KK dari keluarga siswa MIN 33 Aceh Besar, satu KK siswa MAN 1 Aceh Besar, dan dua KK lainnya masyarakat setempat. Saifuddin menyerahkan langsung sejumlah uang tunai kepada korban terdampak.

Saifuddin, yang akrab disapa Yahwa menyampaikan rasa duka dan simpati atas musibah yang menimpa warga. Ia meminta kepada para korban terdampak agar tetap kuat, sabar, dan tidak menyerah dalam melanjutkan pendidikan.

“Kepada ananda semua yang terdampak, tetaplah tegar dan bersabar. Musibah ini adalah ujian dari Allah SWT. Di balik setiap cobaan, pasti ada hikmah dan rahmat-Nya. Jangan biarkan kesedihan menghalangi semangat kalian untuk terus belajar dan mengejar cita-cita,” kata Yahwa.

Yahwa juga mengingatkan bahwa pendidikan adalah kunci masa depan. Tidak ada cobaan yang dapat menghalangi setiap orang yang bersungguh-sungguh.

 “Terus semangat dalam menuntut ilmu. Jangan pernah ragu bahwa setiap kesulitan akan diikuti kemudahan,” ujarnya.

Turut hadir dalam penyaluran santunan tersebut Kasi Pendidikan Madrasah H. Suryadi, M.Pd, Kasi Pendidikan Agama Islam Muhammad, S.Pd, Plt Kasi PD Pontren Alan Farlan, S.Pd, Plt Penyelenggara Zakat dan Wakaf Saiful Amri, S.Pd, serta beberapa ASN Kemenag Aceh Besar. 

“Kita berharap ini dapat membantu meringankan beban kebutuhan sehari-hari keluarga korban, sekaligus menjadi penyemangat bagi siswa-siswi untuk tetap kuat menghadapi masa depan,” ujar Yahwa.