Densus 88 Satgaswil Aceh Gandeng Kemenag Provinsi Aceh dalam Pencegahan Paham Radikalisme di Lingkungan Sekolah.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi menyampaikan arahan giat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Pencegahan Paham Radikalisme bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Guru Kerohanian Islam (Rohis) dan Osis SMA/SMK se Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar 2024, Selasa, 8 Oktober.
Bersama Kakanwil dan para Kabid/yang mewakili, hadir dalam aula Cabdindik di Lamlagang, Katim Pencegahan Densus 88 AT Mabes Polri Satgaswil Aceh bersama tim, Kacabdin/yang mewakili, para tamu undangan, seluruh anggota bidang PAI, peserta 80 terdiri dari GPAI dan Para Ketua Osis se Banda Aceh dan Aceh Besar.
Mengawali pembukaan kegiatan fullday yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Kakanwil menyampaikan apresiasi kepada semua pihak dengan terselengaranya kegiatan pembinaan ini walau sudah bergeser jadwal beberapa kali dari jadwal yang telah direncanakan.
Ujar Kakanwil, ini sudah komitmen dari Kanwil Kemenag Aceh dalam pembinaan para Guru PAI dan para siswa di sekolah umum, sehingga dengan kolaboratif antar instansi ini menjadi momen yang sangat baik dalam kepedulian bersama dalam menggapai kualitas pendidikan yang optimal.
Kakanwil berharap juga para peserta yang hadir ini menjadi agen perubahan, pencetus pencegahan paham radikalisme dengan minimal di sekolah atau kampung sendiri. Dengan kepedulian seperti ini menjadi kita kuat, bersatu padu dalam menyongsong indonesia emas beberapa tahun mendatang insyaaAllah
Kakanwil Azhari juga berjanji sentiasa memberi perhatian untuk program yang telah berjalan saat ini, dan para kepala sekolah dan siswa siap untuk dikunjungi dalam beberapa hari ke depan untuk pemantauan lanjutan.
Acara sehari dilanjutkan dengan pemateri oleh Kasatgaswil Aceh Densus 88 AT Mabes Polri yang diwakili oleh Katim Pencegahan. Ia mengawali materi bahwa radikalisme menjadi hal yang sangat urgent saat ini, di mana kekacauan dunia sudah tidak terbendung dengan aksi teror yang terjadi hampir di seluruh negara.
Isu yang paling terbesit di moment saat ini yaitu aksi terorisme yang dilakukan oleh 'Israel' terhadap Palestine. Ini sudah puncak kemelut dunia yang diketuai oleh negara apalagi dibackingi oleh kuasa dunia.
Katanya, terlebih saat ini aksi terorisme tidak mengenal agama. Sepertinya, hanya agama Islam yang selama ini digoreng oleh kepentingan untuk memunculkan konflik lebih besar.
Pentingnya pencegahan konflik ini lebih baik dari pada mengobati, karena di saat satu tubuh terinfeksi di akan cepat menular dan ini sangat susah untuk dicegah dan dilawan.
Sesi siang hari materi Moderasi Beragama (MB) disampaikan oleh Dr Mawardi MAg dari UIN Ar-Raniry, yang sudah beberapa kali menjadi pemateri ulung di bidang MB.
Untuk ini diharapkan para GPAI dan siswa mengikuti kegiatan dengan serius dan menjadi impak baik kepada sekolah, keluarga, masyarakat dan negara, insyaaAllah menjadi Baldatun Tayyibah wa Rabbun Ghafur.