[Banda Acehl | Yakub] Untuk mengamati, mencermati, dan menganalisis kondisi bangunan, sarana dan prasarana (sarpras) madrasah dan KUA, Kanwil Kementerian Agama mulai memonitoring dan pendataan ke 18 kabupaten/kota.
Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil H Saifuddin SE menambahkan, selain untuk pengklasifikasian bangunan, sarpras dua lembaga di atas, pendataan ke lapangan juga untuk mendapatkan real kondisi bangunan yang dibangun 2015 dan 2016.
"Juga akan mendapatkan data konkrit, kondisi bangunan lama yang dibangun setelah 2015, tapi belum bisa difungsikan/digunakan," jelas Yah Wa (sapaan untuk Kasubbag Perencanaan dan Keuangan), di hadapan jajaran Kanwil, yang dibagi menurut tim itu.
Kakanwil Kemenag Aceh diwakili Kabag TU Drs H Asy'ari mengarahkan rapat tim sekitar 62 orang dari berbagai Subbag dan Bidang, sekalian arahan untuk kesempurnaan hasil pendataan dan instrumen monitoring.
Di antara 902 jumlah Madrasah dan Satker se Aceh dari 23 kabupaten/kota, hanya sekitar 60-an saja yang sedang diadakan pendataan. "Data ini pula yang dibawa ke rakor mendatang," jelas Kasubbag Perencanaan dan Keuangan, yang sebelumnya selaku Kasi PD Pontren Kankemenag Banda Aceh itu.
Tim turun ke titik sasaran di belasan kawasan, dikecualikan ke Simeulue, Bener Meriah, Kota Langsa, Aceh Utara, dan Gayo Lues, pada pekan terakhir tahun ini.
"Silakan minta copian bukti status tanah, selain potretkan gambar bangunan," di antara pesan Kabag TU, didampingi Kabid Pendidikan Madrasah Muntasyir MA, Pgs Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil Rakhmad Muliyana SAg MSi (Kepala ULP), dan Kasubbag Ortala dan Kepegawaian H Samhudi SSi.
Usai Bimtek E-Monitoring Layanan KUA dan rapat Hari Amal Bhakti (HAB) ke 71 yang dibuka Kakanwil Drs HM Daud Pakeh, Subbag Perencanaan dan Keuangan gelar rapat tim, hingga jelang maghrib, di aula, Selasa (20/12). []