CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kanwil Kemenag Aceh Raih Penghargaan Indeks Tertinggi Penerimaan Umat Beragama terhadap Keragaman Budaya dalam Acara KMBAAA

Image Description
Muhammad Yakub Yahya
  • Penulis
  • Dilihat 447
Kamis, 21 Desember 2023
Featured Image

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh raih Raih Penghargaan dengan Indeks 

Tertingg Penerimaan Umat Beragama terhadap Keragaman Budaya.

 

 

Apresiasi Peringkat Tertingg aspek Kerukunan Umat Beragama (KUB) ini diterima Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs H Azhari dalam dari Kemenag RI yang diserahkan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan (Kabalitbang Diklat) Kemenag RI Prof Dr H Suyitno MAg, Rabu, 20 Desember 2023.

 

Kakanwil hadir serta menerima piagam ini, dalam rangkaian acara Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika dan Amerika Latin (KMBAAA) yang digelar Kemenag RI, di Bandung, 19-22 Desember 2023. Apresiasi ini diberikan Balitbang Diklat pada Malam Kebudayaan KMBAAA, Rabu malam di kota yang dijuluki Paris van Java ini.

 

"Alhamdulillah kita mendapat Penghargaan dengan Indeks Penerimaan Umat Beragama terhadap Keragaman Budaya Tertinggi Nasional. Ini semua hasil kerja sama semua pihak, baik keluarga besar Kanwil, Kankemenag Kabupaten/Kota, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan segenap lapisan masyarakat Aceh," ujar Kakanwil yang hadir bersama undangan termasuk tamu dari Asia Afrika dan Amerika Latin.

 

"Kerja sama yang baik lintas sektoral selama ini, oleh Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI memberi nilai dengan indeks tertinggi untuk aspek penerimaan kerukunan ini kepada kita Kanwil Kemenag Aceh," kata Azhari dalam acara di Gedung Merdeka Bandung Jl Asia Afrika

Bandung. 

 

"Kami selaku pimpinan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam mewujudkan kerukunan, kedamaian, kenyamanan, dan saling menghargai satu sama lain, sehingga harapan kita semua dapat terwujud," imbuh Kakanwil dalam acara yang juga hadir Rektor UIN Ar-Raniry dan pejabat Kemenag lainnya.

 

Kakanwil Kemenag Aceh juga mengapresiasi kemitraan yang baik selama ini, serta terus mengharapkan jalinan kerukunan yang baik ini tetap terawat, lewat sebait pantun:

 

Di Banda Aceh na Masjid Raya

Di Syiah Kuala na makam ulama

Mari geutanyoe jaga bersama

Kekompakan dan kerukunan umat beragama

 

Badan Litbang dan Diklat Kemenag memberikan penghargaan dalam penguatan Moderasi Beragama atau Moderasi Beragama Award 2023, sebagaimana diinformasikan situs kemenag.go.id.

 

Penghargaan diberikan kepada sejumlah pihak, mulai dari Kanwil Kemenag Provinsi, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, Perguruan Tinggi Negeri, hingga Duta Besar negara sahabat.

Penghargaan diberikan pada Malam Kebudayaan KMBAAA di Bandung.

 

Hadir sejumlah perwakilan negara, antara lain Mesir, India, Malaysia, dan lainnya. Hadir juga, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu, Dirjen Bimas Hindu, pimpinan Balitbang Diklat Kemenag, rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), dan para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi.

 

Suyitno, menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam penguatan moderasi beragama. Menurutnya, pengumuman dan pemberian Moderasi Beragama Award sengaja dilakukan pada momen KMBAAA di Bandung untuk mengambil inspirasi dari semangat Konferensi Asia Afrika 1955.

 

Penghargaan yang diberikan, kata Suyitno, didasarkan hasil penilaian dan telaah tim yang dibentuk Badan Litbang dan Diklat Kemenag atas kinerja selama 2023. 

 

Berikut daftar nama penerima Moderasi Beragama Award 2023:

 

1. Kanwil Kemenag Nusa Tenggara Timur sebagai Kanwil Kemenag dengan Indeks Kerukunan Umat Beragama Tertinggi tahun 2023.

 

2. Kanwil Kemenag Bali sebagai Kanwil Kemenag dengan Indeks Penerimaan Umat Beragama terhadap Keragaman Budaya Tertinggi tahun 2023

 

3. Kanwil Kemenag Jawa Tengah sebagai Kanwil Kemenag dengan Pelatihan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Terbanyak

 

4. Kanwil Kemenag Aceh sebagai Kanwil Kemenag dengan Indeks Penerimaan Umat Beragama terhadap Keragaman Budaya Tertinggi.

 

5. Kanwil Kemenag Jawa Timur sebagai Kanwil Kemenag yang Paling Aktif Berpartisipasi dalam Pengembangan SDM Kementerian Agama

 

6. Kedutaan Besar Australia sebagai Kedutaan Besar Asing Paling Berkontribusi dalam Pengembangan SDM Kementerian Agama

 

7. Kedutaan Besar Mesir sebagai Kedutaan Besar Asing Pendukung Program Penguatan Moderasi Beragama

 

8. Universitas Airlangga sebagai Perguruan Tinggi Negeri Perintis Program Penguatan Moderasi Beragama

 

9. Universitas Gajah Mada sebagai Perguruan Tinggi Negeri Perintis Program Penguatan Moderasi Beragama

 

10. UIN Raden Intan Lampung sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Paling Responsif dalam Penguatan Moderasi Beragama

 

11. IAIN Ambon sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Paling Inovatif dalam Penguatan Moderasi Beragama

 

12. Kementerian Keuangan sebagai Kementerian Paling Suportif dalam Penguatan Moderasi Beragama

 

13. Kementerian Luar Negeri sebagai Kementerian Paling Aktif Mempromosikan Moderasi Beragama sebagai Diplomasi Publik.

 

Sebagaimana dirilis dari kemenag.go.id juga, Kemenag gelar KMBAAA dan dibuka resmi Wakil Menteri Agama, H Saiful Rahmat Dasuki SIP MSi.

 

Wamenag saat membuka acara global ini mengatakan KMBAAA menjadi tonggak penting dalam penguatan moderasi beragama. Selain ajang konferensi akademik, KMBAAA ini sekaligus menjadi pengingat spirit solidaritas bangsa Asia Afrika dan Amerika Latin. 

 

"KMBAAA menjadi ikhtiar Kementerian Agama dalam penguatan moderasi beragama di level global sekaligus ikut mengupayakan perdamaian dunia di tengah konflik yang terus terjadi di sejumlah negara," kata Wamenag.

 

 

"KMBAAA menjadi forum strategis internasionalisasi moderasi beragama di kawasan Asia Afrika dan Amerika Latin. Hal ini merupakan salah satu implementasi Perpres No 58 tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama," jelasnya.

 

Penguatan moderasi beragama, kata Wamenag, diharapkan dapat menjadi solusi global dalam upaya perdamaian dunia. Oleh karena itu, Kemenag mendorong moderasi beragama sebagai gerakan wawasan global untuk mengatasi konflik yang masih terjadi.

 

Wamenag yakin, moderasi beragama dapat menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai, dan toleran di wilayah Asia Afrika dan Amerika Latin. 

 

"Semoga dengan terselenggaranya KMBAAA dapat memperkuat dan menumbuhkan literasi dalam spirit solidaritas kehidupan yang damai. Pola pikir tersebut perlu ditumbuhkan kembali guna meraih berbagai harapan ke depan," tuturnya.

 

Hal senada disampaikan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Menurutnya, konflik antarmanusia tidak boleh karena mengancam masa depan umat manusia. “Kita perlu merespons eskalasi konflik yang terjadi di dunia. Sebab jika terus dibiarkan akan berakibat kehancuran total dari peradaban manusia dan global,"tutur sosok yang akrab disapa Gus Yahya.

 

Ketum PBNU mengajak para tokoh dunia untuk bersuara lantang agar secara signifikan dapat mengingatkan dunia tentang konsensus penting yang telah dicapai, yaitu Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. “Kita tidak bisa menunggu momen. Kita harus terus menyuarakan perdamaian dunia,” ungkapnya.

 

 

"Dengan inspirasi dari Presiden Soekarno bersama rekan-rekannya pada tahun 1955, kami memiliki ide dan niat untuk menciptakan kembali sejarah tersebut. Bahkan berbuat lebih banyak dengan mewujudkan cita-cita Presiden Soekarno untuk mengadakan konferensi Asia, Afrika, dan Amerika Latin di masa depan," sambung Gus Yahya.

 

"Mari kita bekerja sama demi masa depan umat manusia, demi anak cucu, dan demi masa depan peradaban manusia," ujarnya lagi.

 

 

Sementara Kabalitbang Diklat Suyitno dalam pernyataannya mengulangi, bahwa Kemenag melihat konteks global saat ini sebagai momentum untuk menyerukan negara-negara di Asia, Afrika, Amerika Latin dan benua lainnya agar menghentikan eskalasi konflik dan menciptakan perdamaian bagi semua. Bekerja sama dengan PBNU, Balitbang Diklat Kemenag menggelar KMBAAA.

 

 

Suyitno yang selanjitnya serahkan piagam KUB menjelaskan, KMBAAA mengangkat tema Religion And Humanity. KMBAAA digelar dengan mengambil spirit Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung. KMB-AAA ini dimaksudkan menjadi forum strategis dan berdampak bagi para pemimpin negara di Asia-Afrika dan Amerika Latin untuk bersatu menyuarakan dan mengupayakan penguatan peran PBB dalam menciptakan perdamaian abadi bagi seluruh dunia.

 

"KMBAAA ini menjadi preliminary event untuk sebuah perhelatan yang lebih besar di tahun 2024, yaitu Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika dan Amerika Latin. Sebagai pre-conference event, KMB-AAA pada tahun ini bermaksud mengundang enam negara anggota PBB yang berasal dari Global South, yaitu Brazil, Mexico, Mesir, Saudi Arabia, dan Afrika Selatan," jelas Suyitno.

 

"KMBAAA juga sekaligus merencanakan konferensi yang lebih besar di tahun 2024 terkait Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika dan Amerika Latin," lanjutnya.[]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh