[Takengon | Darmawan/Ahmad Dar] Kalau mau belajar, pasti kita bisa. Tidak terbatas oleh tempat dan waktu. Di desa yang jauh dari fasilitas yang lengkap, atau di kota yang dikelilingi berbagai fasilitas yang lengkap dan mewah, jika tidak mau belajar ya tetap saja tidak akan menuai prestasi.

Buktinya anak Madrasah Ibtidaiyah Swasta Atu Lintang, mereka belajar di gedung yang sangat sederhana ditambah guru yang mayoritas honorer dan hanya kepala madrasahnya yang negeri, ternyata mereka mampu untuk berpidato dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Arab dan Indonesia pada acara Peringatan Isra Mi’raj dan Penyambutan Bulan Ramadhan di MIS dan MTs Swasta Atu Lintang 27/5/2015 lalu.

Mereka adalah Tiara Juliandani kelas IV yang berpidato bahasa Inggris, Afif Risyad Syaiful dan Salsabila Hafidz kelas III tampil dengan pidato bahasa Arab,  Bahterawan Putra dan Waliyatul Ma’wa kelas IV yang berpidato bahasa Indonesia.

Tampil dengan percaya diri tanpa canggung sedikit pun. Sehingga nampak lancar dari mulai pembukaan sampai akhir pidatonya yang mengupas masalah pentingnya menuntut ilmu.

“Saya melihat, bahwa anak-anak yang belajar di madrasah ini (MIS Atu Lintang-red) sekalipun jauh dari kota, ternyata mereka sama dengan anak-anak di kota, mereka pintar-pintar, fasih dan intonasi nya tepat dalam berpidato dengan bahasa Inggris, Arab, dan Indonesia,” kata Kakankemenag Aceh Tengah Drs. H. Amrun Saleh, MA pada sambutannya.

Kekaguman Kakankemenag bukan hanya ucapan saja, ia bersama dengan camat Atu Lintang Junaidi, S.Sos, dua anggota DPRK Edi Kurniawan Kurniawan dan Ilhamuddin, Penceramah dan KUA Drs. Azharia dan beberapa tamu undangan lainnnya memberikan “salam tempel” kepada kelima siswa tersebut.

Sebelumnya, Kepala MIS Atu Lintang Jukirin, S.PdI mengharap kan kepada Kemenag dan pemerintah daerah untuk memberikan perhatian kepada madrasah yang dipimpinnya.

“Kami belum mempunyai lemari untuk menyimpan arsip dan data-data madrasah, sehingga arsip dan data-data itu kami susun di meja,“ ujarnya.

Menanggapi keluhan kepala madrasah, Kakankemenag berjanji akan mengusahakannya sembari mengajak kepada anggota DPRK juga untuk membantunya. Anggota DPRK Edi Kurniawan yang  merupakan anggota dewan dari daerah pemilihan Kec. Atu Lintang, Jagong, Isaq dan Pegasing meminta agar kepala madrasah mengajukan proposal kepada Bupati Aceh Tengah. [y]