[Banda Aceh | Inmas] Senin (10/4) ini merupakan hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi siswa MA se Aceh.
Maka dalam sambutan pembukaan Pembinaan Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Tahun 2017, Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Drs HM Daud Pakeh, banyak menyebut perkembangan ujian, mutu, sinergitas dan kemitraan di Aceh selama ini.
Kakanwil sebutkan, lewat kerja sama misalnya antara Kemenag Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Aceh, tahun ini siswa aliyah Aceh sudah bisa ikuti UNBK, bahkan hampir 50 persen.
"Sebanyak 48 persen madrasah Aceh hari ini menjalankan UNBK," sebut Kakanwil, Senin (10/4).
"Sementara total madrasah yang ikut UNBK ada 166 MA," sambungnya.
"Aceh Tamiang sudah 100% UNBK. Sementara ada kabupaten/kota belum bisa melaksanakan," sambungnya dalam acara tiga hari itu.
Maka Kakanwil harapkan bagaimana peran Pengawas PAI bisa terus menjadi fasilitator dan motivator dalam dunia pendidikan di Aceh.
"Lewat kejujuran dan integritas, kita tingkatkan mutu pendidikan," harap Kakanwil di Hotel Oasis Banda Aceh, mengaitkan dengan ujian dan kejujuan siswa dan guru dalam menyelesaikan soal.
"Apa yang kita bangun selama ini untuk kemajuan pendidikan Aceh," sambungnya.
"Kita bekerja sama baik dengan Disdik. LPMP juga bagian dari Kemenag. Juga sejumlah lembaga terkait, dalam pembinaan pendidikan dan pembinaan keagamaan," sebut Kakanwil
Baru saja kita memantau UNBK, yang di sana kita menemukan sinergitas dalam pemanfaatan perangkat komputer. Ada tertulis Kemenag dan ada tertulis Disdik. Demikian Kakanwil menjelaskan contohnya.
"Kemitraan yang kita bangun selama ini. Kita punya keterbatasan-keterbatasan yang harus bekerja sama dengan lembaga luar," tutup Kakanwil, sebelum menuju Masjid Raya Baiturrahman, dalam rangka kunjungan Dubes Arab Saudi di sana. [yakub]