[Banda Aceh | Darwin] Menjelang tujuh belas hari kepergian Ibunda, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh menggelar terima tamu Kunjungan Sosial di kediaman. Besarnya keinginan teman/sahabat yang ingin berkunjung atas kepergian Almh. Aisyah Binti Bendek, hari Selasa, 26 April lalu, yang tak sempat hadir di Pangwa, Trienggadeng, Pidie Jaya, Kakanwil “buka pintu” di kediaman pribadinya, di Kampung Blang Cut, Kec. Lueng Bata, Banda Aceh, dihari Kamis (12/5) bagi seluruh Jajaran Kemenag Aceh, Jajaran Pemda Aceh, Jajaran Instansi/Dinas relasi kerja dan sahabat/karyawan/ti yang ingin bersilaturrahmi.
Dengan agenda kerja yang padat, usai semingguan penuh lakukan perjalanan dinas luar Kota Banda Aceh mulai menghadiri undangan Presiden di Jakarta, Monitoring UN bersama Gubernur Aceh di Simeulue, membuka kegiatan Workshop Tata Naskah/Persuratan di Kota Langsa dan tadi pagi memantau proses ujian seleksi Petugas Haji di Asrama Haji, Banda Aceh, Kakanwil menerima kunjungan tamu pertama dari rombongan Kanwil Kemenag Aceh.
Dalam Tausiahnya, Ust. Sayed Khawaled, S. Ag, mewakili Keluarga Besar Karyawan/ti Kanwil Kemenag Aceh menyampaikan duka mendalam atas kepergian Almh. Aisyah Binti Bendek beberapa waktu lalu. “Kepergian sosok Ibunda patut kita sedihkan, karena Ibunda adalah wanita yang penuh kasih sayang dan penuh pengorbanan dalam membina anaknya menjadi shaleh dan shaleha”. “Namun, apapun itu, dengan keimanan kita hanya ALLAH pilihan tujuan hidup kita” ujar Ust. Sayed dalam tausiahnya.
Lebih lanjut, Ust. Sayed Khawaled menjelaskan pesan penceramah kondang, Ust. AA gym yang menyampaikan dalam hidup kita harus “7 B” yaitu Beribadah dengan benar, Berakhlak yang baik, Bersedekah dengan banyak, Bekerja tiada henti,Bekerja dengan keras dan cerdas, Bersahaja dalam Hidup, Bantu sesama dan Bersihkan hati selalu.
Kepergian Almh Aisyah Binti Bendek di usia 84 Tahun, dihadapi dengan sabar dan tabah. Meninggalkan keluarga besar, dengan anak 6 orang anak, cucu 35 orang dan cicit 5 orang, Almh semasa hidupnya memilki riwayat kesehatan yang jarang sakit dan selalu aktif ikut kegiatan sosial. Namun, Allah berkehendak lain, satu bulan sebelum dirawat RS Pertademenika, Banda Aceh, Almh sempat dirawat di RS Sigli.
Setelah itu, Almh dirawat tujuh hari di Rumah Sakit Pertamedika, dengan kondisi pendengaran, mata dan ingatan masih baik, namun kondisinya terus semakin lemah. Sempat di rawat di ICCU tiga malam, tepat pukul 23.44 Wib, Ibu Aisyah Binti Bendek meninggal dunia. “Semoga seluruh Amal Ibadah beliau diterima-Nya dan diampuni segala Dosanya” do’a Kakanwil untuk ibundanya.
Pada kesempatan tersebut Kakanwil juga sampaikan Belasungkawanya atas Meninggalnya Alm. Wildan, Staf Subbag Ortala dan Kepegawaian Kanwil Kemenag Aceh. “Hari ini saya juga kehilangan sahabat baik, Sdr. Wildan atau sering disapa “Ngoh” Karyawan Kanwil Kementerian Agama Prov. Aceh”.
“Semoga diampuni segala Dosa dan diberi tempat disisi-Nya”. Ujar Kakanwil seraya berd’oa dan menutup sambutannya selaku tuan rumah.