Banda Aceh-KemenagNews (14/9/2012)Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Ibnu Sa`dan, M.Pd. Kamis (13/9) kemarin siang, melaporkan kondisi terakhir persiapan penyelenggaraan haji Embarkasi Haji Banda Aceh tahun 2012 ke DPR Aceh. Dalam pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua DPRA Drs. H. Sulaimana Abda, M.Si, Kakanwil selaku Ketua PPIH Embarkasi Banda Aceh selain menjelaskan soal jumlah JCH Aceh yang akan menunaikan haji tahun ini, tentang kouta Aceh setia tahun, Kakanwil juga menjelaskan kondisi asrama haji Embarkasi Banda Aceh yang membutuhkan perhatian dan perbaikan Pemerintah Aceh. "Ada sejumlah fasilitas di asrama haji yang perlu mendapat perhatian pimpinan dan anggota dewan, yaitu dapur yang masih memprihatinkan semenjak musibah gempa dan tsunami, kemudian sumur bor, sanitasi dan penataan lingkungan asrama haji. Kalau genset, insyaallah sudah ditangani pusat," lapor Kakanwil dalam forum yang dihadiri sejumlah dinas dan instansi terkait penyelenggaraan haji Embarkasi Banda Aceh. Pimpinan rapat yang juga sekaligus Wakil Ketua DPRA, Drs. H. Sulaiman Abda, M.Si merespon baik keluhan Kakanwil, dan meminta pihak Kanwil menyiapkan proposal kepada Pemerintah Aceh. "Kita tanggapi, coba diusulkan dan siapkan proposal untuk itu," ujarnya. Dalam kesempatan itu Pimpinan Dewan meminta pemerintah pusat kembali menambah kouta haji untuk Aceh. Menurut dewan, kouta yang ditetapkan untuk Aceh saat ini belum memenuhi rasa keadilan dengan perbandingan satu permil rakyat Aceh. "Idealnya kouta untuk Aceh 4.597 orang, bukan 3924 orang seperti yang berlaku sekarang," ujar Sulaiman Abda yang diaminkan Tgk. Adnan Beuransah dari Fraksi Partai Aceh. Menanggapi hal itu, Kakanwil menjelaskan bahwa kewenangan penambahan kouta itu sepenuhnya kewenangan pemerintah pusat. Dan sampai hari ini (kemarin, red), belum ada tanda-tanda ada tambahan kouta dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia. JUN