Banda Aceh- KemenagNews(8/9/2012)Pengurus Besar Persatuan Dayah Inshafuddin adakan silaturrahmi lewat halal bi halal, dalam suasana Idul Fitri 1433 H (Sabtu, 8/9) di Mushalla Dayah Terpadu Banda Aceh.Kegiatan silaturrahmi ini turut dihadiri Kepala kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd, yang juga sebagai salah seorang Pengurus Harian Inshafuddin Aceh periode 2010-2015. Bahkan juga turut hadir mantan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. H. Anas Adam, M.Pd (sekarang Penguru MPD Aceh) dan undangan lainnya.Abu Daud Zamzami selaku pendiri Persatuan Dayah Inshafuddin dalam arahannya sebagai sesepuh Inshafuddin menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan proses pendirian Persatuan Dayah Inshafuddin ini. Inshafuddin ini didirikan atas dasar menyelamatkan dayah-dayah di Aceh khususnya, mengingat pada masa dulu kehidupan dayah bagaikan pohon aren tumbuh dalam hutan belantara yang tak terurus dan bahkan bagaikan tak punya tuan.Menurut Abu Daud pada dasarnya, dalam mendirikan organisasi ini timbul ide dari beberapa orang Abu termasuk di antaranya Abu Daud sendiri, Abu Wahab Abbas seulimeum, Abu Ishak al-Amiri Ulee Titie, Abu Abdullah Ahmad Lambaro dan beberapa Abu lainnya. Sehingga dengan ide ini mereka mengelilingi Aceh yang direkomendir oleh Almarhum Abu Hasan Krueng Kalee.Persatuan Dayah Inshafuddin didirikan atas kerja keras mereka disaat itu dengan pertemuan pertama di Seulimuem Aceh Besar pada 28 Pebruari 1968 yang ketua umum pertamanya dipercayakan kepada Abu tgk. H. M. Daud Zamzami dari tahun 1968 s/d 2006.Ceramah halal bi halal sekaligus sambutan silaturrahmi inshafuddin disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dayah Inshafuddin Abi Drs. Tgk. H. M. Daud Hasbi, M.Ag dalam siraman rohaninya mengungkapkan tentang pentingnya salam dan maaf-memaafkan serta pentingnya silaturrahmi diantara sesama kita. Dalam sekian humor yang disampaikan Abi Daud, kita dalam kehidupan ini yang harus kita kedepankan hudip yang sederhana serta penuh dengan kesabaran sebagai kunci kesuksesan.(Burhanuddin)