Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi ikuti kegiatan Technical Meeting (TM) dan Penetapan Peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2024, Selasa, 20 Agustus 2024.

Berama Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Aceh, Kakanwil hadir bersama Dirjen Bimas Islam dan jajaran, para Kakanwil se Indonesia, dan Pengurus LPTQ Nasional, di Auditorium KH M Rasjidi Kemenag RI Jakarta Pusat. 

Kakanwil sampaikan, bahwa dalam MT sekaligus Penetapan Peserta MTQ ke 30 di Samarinda yang digelar pada awal September depan, Provinsi Aceh kirim sebanyak 54 peserta dalam berbagai cabang musabaqah di Kalimantan Timur nanti. 

Aceh masuk provinsi yang utuskan banyak jumlah kafilah hampir sama dengan tetangga dari Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, dan Sumsel. Ini bagian dari total 1.567 peserta MTQ kali ini, ditambah 431 peserta cadangan. 

"Di samping terus berkolaborasi dan bermitra dengan elemen lain di Aceh, kita juga mengharapkan dukungan dan doa jajaran Kemenag dan warga untuk kesuksesan kafilah Aceh dalam even nasional ini," harap Kakanwil didampingi tim yang hadir. 

Bersama Kakanwil yang juga Pengurus LPTQ Aceh, hadir bersama kepengurusan lain, antara lain Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) H Zahrol Fajri SAg MH, Sekretaris LPTQ Aceh yang juga Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa Kanwil Kemenag Aceh) H Zulfikar SAg MAg, serta Wakil Sekretaris LPTQ Aceh H Sanaul Khair SHI. 

Zulfikar sampaikan, MT dan Penetapan Peserta ini masuk tahapan jelang pembukaan pada pekan kedua September 2024 di Samarinda. 

"Sebelumnya, telah berlangsung sesi pendaftaran, verifikasi, sangggahan selama Juni dan Juli, hingga verifikasi tahap kedua sampai 7 Agustus lalu," urainya. 

Dalam MT, Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin MA sampaikan optimisme untuk suksesnya even dua tajunan ini. 

"Insya Allah, kita akan menetapkan peserta resmi yang akan berlomba dalam MTQ nasional ini," ujar Kamaruddin Amin didampingi Sekda Kaltim Hj Sri Wahyuni. 

Sememtara Direktur Penerangan Islam Ditjen Bimas IsIam Dr H Ahmad Zayadi MPd menyampaikan MTQN ke 30 di Samarinda dan di Ibu Kota Nusantara (IKN), 8-16 September 2024, berdasarkan hasil penetapan bakal diikuti 1.998 peserta dari 38 daerah.

"Sebelum masa penetapan, para peserta terdiri atas peserta inti sebanyak 1.587 orang dan peserta cadangan 431 orang," kata Ahmad Zayadi dalam keterangan saat di Samarinda. 

Ia mengungkapkan para peserta cabang lomba MTQ terdiri atas Seni Baca Al-Quran diikuti 294 peserta, Qira'at Al-Quran (160), Hafalan Al-Quran (298), Tafsir Al-Quran (125), Fahm Al-Quran (195), dan Syarh Quran (182).

Kemudian, Seni Kaligrafi Al-Quran 224 peserta, Karya Tulis Ilmiah Al-Quran 59 peserta, dan Eksibisi Seni Al-Quran 10 peserta.

"Kita sangat bersyukur karena semua proses sudah dilewati," ujar Dirjen Bimas Islam. 

Ditambahkan Sri Wahyuni, "Kita terus update terkait kebutuhan dan kedatangan kafilah. Kami menyiapkan jadwal untuk penjemputan kafilah di Bandara APT Pranoto Samarinda, maupun Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan."

Ia mengakui masih ada daerah yang belum menyampaikan informasi jadwal kedatangannya ke Kaltim.

Selain itu, Sri Wahyuni juga melaporkan informasi keikutsertaan daerah dalam pelaksanaan pameran.

Karena selain pameran MTQ dilaksanakan pameran halal food dan seni budaya khasanah bangsa yang juga diikuti Brunei Darussalam dan Malaysia.

"Juga ada pameran kaligrafi internasional yang akan diikuti seniman kaligrafi dari 50 negara," ujarnya.

Turut hadir dalam acara MT bersama Ditjen Bimas dan Kakanwil, antara lain Direktur Penerangan Islam Kemenag Ahmad Zayadi, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabagah Al Quran dan Al Hadist Kemenag Dr Rijal Ahmad Rangkuti, serta seluruh Ketua LPTQ, Pengurus LPTQ Kaltim, dan dan Karo Kesra dari seluruh Indonesia. 

Aceh telah Survey Akomodasi

Akhir Juli lalu, Perwakilan Kafilah Provinsi Aceh juga ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Panitia Daerah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Tingkat Nasional, di Samarinda.

Saat itu bersama Zahrol Fajiri, Zulfikar, dan Sanaul Khair, ikut juga Ketua Sekretarit LPTQ Aceh Prof Dr H Armiadi Musa MA.

Umumnya pengurus yang berhadir ke Bumi Borneo atau saat MT ini, juga pengajar, pelatih atau dewan hakim musabaqah pelbagai cabang lomba.

Rakor dan silaturahmi dengan panitia lokal, ujar Zulfikar, antara lain untuk memastikan kesiapan dan keamanan dalam layanan dan ketersidaan sarana transportasi, akomodasi, dan kedekatannya dengan titik venue-venue MTQ. []