Selain kita hindari hal-hal yang membatalkan puasa, kita juga mesti hindari hal-hal yang membatalkan pahala puasa.
Harapan ini disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi dalam ceramah Ramadhan, Selasa, 19 Maret 2024.
Taushiah malam ke 9 Ramadhan, di Masjid Raya Baiturrahman, Kakanwil angkat topik hikmah puasa dan hal-hal yang menghilangkan pahala puasa.
"Pertama, hikmah puasa ialah berbuah takwa," sebutnya.
Menurut Ibnu Abbas, kutip Kakanwil, takawa ialah berjihad di jalan Allah dan tak takut pada siapa pun, melainkan pada Allah.
"Kedua, diampuni dosa-dosa dengan syarat penuh keikhlasan dalam sambut dan jalani puasa," lanjut Kakanwil dalam kegiatan malam, setelah rangkaian kegiatan di Bireuen dan Aceh Timur.
Lanjut Azhari, yang ketiga, "Selama puasa juga, Allah memandang hamba dengan pandangan rahmat."
Keempat, lanjut Kakanwil, bulan Ramadhan bulan yang dibukakan lebar-lebar pintu surga dan ditutup pintu neraka, serta diikat setan-setan.
Kelima, bulan dimakbulkan doa, maka perbanyakkan doa. Demikian paparan Kakanwil.
Kakanwil juga ulas lima hal yang menghilangkan pahala puasa sesuai satu hadits.
"Kalau yang membatalkan puasa pasti kita tahu, itu pelajaran anak MI. Apa yang membatalkan puasa, ya makan, berhubungan suami istri, dan lain-lain,” urainya.
"Sedangkan yang membatalkan pahala puasa, misalnya berbohong besar atau kecil, ghibah atau umpat (gosip), adu domba atau namimah, sumpah palsu, dan melihat sesuatu dengan pandangan syahwat," simpul Kakanwil dalam ceramah sebelum tarawih yang diimami Ust H Ivan Aulia Lc.
"Alkazib (berbohong) ini banyak sekali di masyarkat kita, baik melalui bicara, melalui telepon, dan sebagainya," katanya.
Kakanwil sebelumnya bersilaturahim dengan Imam Besar Masjid Raya Prof Dr Tgk H Azman Ismail MA dalam mihrab imam.
Siang hari, Kakanwil dan Kabag TU Ahmad Yani SPdI telah jalin silaturahim dengan Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah SE MSi, yang malam sebelumnya, mantan Sekda Aceh ini juga isi taushiah di Masjid Raya.[]