[Lhoknga | Wahyu/Yakub Inmas] Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh membuka Lomba Pramuka Penegak Penggalang (LP3) ke 12 Putra di Pulau Kapuk Lhoknga Aceh Besar, Minggu (29/1).
Dalam sambutan saat menjadi Pembina Upacara, di Bumi Perkemahan (Buper) itu, Kakanwil menyatakan bahwa Gerakan Pramuka sangat berguna untuk mendidik kader bangsa yang handal dan menyiapkan santri menjadi generasi yang baik.
Kakanwil menjelaskan, banyak kader Pramuka Santri yang berasal dari Pondok Pesantren. Di sini Kakanwil apresiasi kegiatan santri.
Kakanwil juga jelaskan beberapa kerja sama yang baik selama ini, dengan lintas instansi, seperti DSI Aceh.
Kakanwil menyindir, bahwa generasi Pramuka bukan generasi yang cengeng, tapi yang tegar dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Selain sejumlah harapan pada Gerakan Pramuka, Kakanwil juga sampaikan bahwa ajang ini, bisa menjadi satu persiapan bagi peserta dan kesiapan Aceh dalam menyongsong Perkemahan Pramuka Santri Nasioanal (PPSN) ke 5 tahun depan, yang Aceh menjadi salah satu kandidat bakal tuan rumah.
Acara yang akan berlangsung di Buper, di bibir pantai Pante Ceureumen, hingga 2 Februari itu, antara lain bertujuan membina ukhwah dan silaturrahmi, menggali potensi santri, arena melatih diri, dan meraih prestasi.
Selama di Buper, peserta di samping ikuti seremonial, jelas Panitia, juga wisata dan giat lomba yang meliputi keagamaan, kepramukaan, keilmuan, kesenian, dan olah raga. Juga ada kegiatan penyuluhan serta pelatihan.
Di antaranya, Polman, kesehatan, kewirausahaan, jurnalistik, pertanian, mitigasi bencana, daur ulang sampah dan sistem telekomunikasi. Dilengkapi juga dengan seminar Kepemudaan, kesakaan pramuka, pariwisata serta handycraft.
Acara perkemahan tahunan pramuka pesantren yang sempat vakum sekira 3 tahun ini, kembali terlaksana pada tahun 2017. Peserta acara ini, diperuntukan bagi pramuka usia penggalang (11 - 15 tahun) dan penegak (16 - 20 tahun), Se provinsi Aceh. []