[Banda Aceh | Darwin] Dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan Provinsi Aceh, saat ini sepenuhnya dikelola dan dibina dalam satu partai. Persamaan visi dan misi Kementerian Agama dengan Dinas Pendidikan Aceh dalam menjalin kebersamaan jadi modal awal dalam pembentukan satu partai didunia pendidikan Aceh. Untuk itu, Kami tegaskan bahwasannya Kami sepenuhnya mendukung IGRA. Demikian ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh pada pembukaan Musyawarah Wilayah Ke II Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Provinsi Aceh Tahun 2016, Senin (14/3) di Asrama Haji, Banda Aceh.
Dimasa kerjanya yang terhitung satu tahun lima hari tersebut, Kakanwil berharap kedepan IGRA Aceh untuk terus melaju dengan memprogramkan kegiatannya sebaik mungkin. “Sampaikan program kerja IGRA pada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota, agar dapat di bahas pada masa rapat kerja anggaran”pinta Kakanwil. Komitmen Kakanwil tersebut telah disampaikan secara tertulis kepada Kakankemenag Kab/Kota untuk memberdayakan dan memfasilitasi persatuan para guru TK tersebut. “Sampaikan juga pada Kami, jika ada Pejabat Kemenag di daerah yang tidak memperhatikan IGRA” pinta Kakanwil disambut tepuk tangan peserta Muswil.
Kakanwil menjelaskan bahwa dalam Peraturan Menteri Agama No 60 Tahun 2015 telah diamanatkan bahwasannya Raudhatul Athfal merupakan bahagian dari Pendidikan Madrasah. IGRA merupakan salah satu unit yang sangat penting bagi Kementerian Agama. Pembentukkan karakter anak dimulai dari masa kanak-kanak dan sangat menentukan pembangunan mental anak didik kedepannya. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak memperhatikan para guru RA yang tergabung dalam IGRA. “Saya tidak ingin pejabat yang mengelola pendidikan tidak memahami tentang RA” tegas Kakanwil.
Kakanwil berharap dalam Muswil IGRA tersebut dapat melahirkan Rekomendasi bagi Pihak Pemangku Pendidikan. Semoga dengan rekomendasi dan masukkan tersebut dapat menjadi renungan bagi pemerintah. “ Semoga citra IGRA lebih maju, lebih ceria dan gembira” harap Kakanwil menutup sambutannya.
Ketua IGRA pusat, Hj. Rohani, S. Ag dalam sambutannya mengharapkan pada Muswil ke II IGRA Provinsi Aceh, yang telah sesuai dengan syarat AD RT dalam melakukan Muswil, untuk dapat membangun hubungan baik dengan jajaran Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Aceh. lebih lanjut, Ketua IGRA Pusat berpesan agar IGRA Provinsi Aceh, yang lahir dari kondisi “cesar” untuk percaya diri, gigih, konsisten dan istiqamah dalam perjuangan pengembangan IGRA kedepan.
Tak berbeda dengan Ketua umum IGRA Provinsi Aceh, Murhamah, S. Ag yang berharap dukungan penuh dari Kakanwil Kemenag Aceh dan Kadis Pendidikan Aceh dalam pembinaan IGRA kedepan. Diharapkan nantinya pemerintah dapat memberikan pelatihan pengembangan Ilmu Tekhnologi sekarang sehingga dapat membawa IGRA melaju membangun pendidikan bermutu di Provinsi Aceh.
Pembukaan acara yang dihadiri oleh Ibu Dharmawanita Kanwil Kemenag Aceh, Hj. Nurazizah dan Ibu Dharmawanita Dinas Pendidikan Aceh, Umi Rahma, S. Pd serta pejabat tinggi lainnya direncanakan diselenggarakan selama tiga hari, dari tanggal 14 s.d 16 Maret 2016. Kegiatan yang bertemakan “membangun organisasi profesional yang solid menuju Aceh emas” tersebut, menurut Ketua Panitia Pelaksana, Nurasiah, S. Ag, menghadirkan 105 peserta dari unsur Pengurus IGRA se Provinsi Aceh yang bertujuan untuk saling bersilaturrahmi, meningkatkan pengetahuan profesional dan mengakomodir kiprah IGRA di dunia pendidikan dan masyarakat.