Bireuen (Farizal)-- Kelompok Kerja Guru (KKG) yang selama ini menjadi salah satu media pembelajaran bersama bagi guru diharapkan mampu meningkatkan kompetensi tenaga pendidik atau guru dalam melaksanakan tugasnya.
Demikian antara lain harapan kakankemenag Bireuen, Drs H Zulkifli Idris MPd yang didamping kasi penmad Azhary MPd, saat memberikan arahan dan membuka secara resmi kegiatan KKG tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) se gugus Peusangan Dua, Sabtu (23/11/2019) sore, di MIN 10 Bireuen di Lueng Daneuen, Kec Peusangan Siblah Krueng- Bireuen.
Zukkifli menjelaskan, kegiatan seperti forum KKG atau MGMP menjadi ajang silaturrahim antar guru, guru-kepala madrasah, guru-narasumber, dan juga guru dengan pihak-pihak lainnya.
Selanjutnya, kata Zulkifli hubungan silaturrahmi bisa ditingkatkan menjadi silatul qalbi. Di sini jelasnya, para guru di dapat berbaur, baik secara fisik maupun peleburan emosi, dan diharapkan aktif selama kegiatan pelatihan.
Berikutnya, hubungan silatul qalbi ditingkatkan lagi menjadi silatul fikri. Di sini katanya peserta dapat mencurahkan ide dan gagasan dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman sesama guru.
Terakhir lanjut Zulkifli, kegiatan harus bermuara pada silatul amali. Menurutnya tahapan ini sangatlah penting sebagai bagian dari penerapan atau implementasi ilmu yang diperoleh selama kegiatan di lapangan.
Sementara itu ketua panitia kegiatan, Saifunnur SAg dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan KKG kali ini diikuti oleh 44 guru madrasah dari lima MI dalam lingkup Gugus Peusangan Dua (Peusangan Selatan dan Peusangan Siblah Krueng). Yaitu MIN 10 Bireuen, MIN 36 Bireuen, MIN 38 Bireuen, MIN 39 Bireuen, dan MIS Tanjong Beuridi.
Menurutnya, kegiata ini dilaksanakan mulai tanggal 22 - 24 Nopember 2019. Menghadirkan narasumber dari pengawas madrasah, Jahallim Solin SAg MA dan M Daud SAg MPd.
"Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan dan sangat mendesak sifatnya. Karena itu kami berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, sampai selesai," ungkap Saifunnur yang juga ketua gugus Peusangan Dua.